Tsunami Kuota Haji Jabar

Oleh Ai Hamzah 

Persiapan pelaksanaan haji sudah dimulai oleh Kemenag sejak awal tahun. Mulai dirilis nama-nama calon haji yang masuk dalam kuota haji tahun depan 2026. Calon haji yang sudah masuk kuota pun sudah mulai melakukan berbagai persiapan, baik itu dari finansial ataupun kesehatan. Mulai pula mempersiapkan untuk pelunasan dan persiapan fisik dengan memperbanyak olahraga. 

Info terkait persiapan sudah mulai disampaikan oleh KBIHU masing masing. Termasuk tes kesehatan haji/MCU yang harus dilaksanakan oleh calhaj termasuk melaksanakan kegiatan manasik haji untuk para jamaahnya. Sampai akhirnya, setelah dibentuknya Kementrian Haji yang secara khusus menangani kegiatan ibadah haji mengeluarkan kebijakan baru. 

Mendadak dan tanpa ada sosialisasi sebelumnya, kebijakan baru ditetapkan terkait kuota haji. Bahwa kementerian haji menetapkan kuota haji mulai tahun depan 2026 tidak berdasarkan jumlah penduduk daerah setempat melainkan berdasarkan daftar tunggu haji. Sehingga berimbas pada kuota haji untuk beberapa daerah menjadi berkurang bahkan berkurang jauh, atau malah menjadi bertambah.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi menetapkan sebaran alokasi kuota jemaah haji reguler tahun 2026. Dari total 203.320 kuota jemaah haji reguler, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kuota terbanyak di seluruh Indonesia.
Penetapan kuota tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI. Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Sontak calhaj yang sudah mempersiapkan sebelumnya terancam tidak lagi tertera namanya dalam daftar calon haji 2026. Apalagi Jawa Barat menjadi bagian daerah yang terkena imbas pemotongan kuota yang cukup besar. Tsunami kuota Jabar mengakibatkan kuota haji di berbagai daerah berkurang jauh. Termasuk kota Bogor dan kabupaten Bogor. Jauh berkurang, sehingga menambah lagi waktu tunggu bagi sebagian jamaah yang terkena pemotongan kuota. Pun masa tunggu haji pun semakin panjang.

Kecewa sudah pasti, ibadah haji adalah ibadah yang sangat spesial. Dimana seluruh umat Islam berkumpul dalam waktu dan tempat yang sama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Menunaikan perintah Allah dalam rukun Islam yang ke 5. Sehingga ibadah haji pun menjadi cita cita luhur bagi umat muslim. Tak dihiraukan lagi biaya yang tinggi, masa tunggu yang panjang ataupun rangkaian kesehatan yang harus dijalani. Dan kini ketika sudah tiba waktunya masa tunggu dan sudah melakukan berbagai persiapan, kebijakan itu pun turun. 

مَا مِنْ إِمَامٍ يُغْلِقُ بَابَهُ دُونَ ذَوِي الْحَاجَةِ وَالْخَلَّةِ وَالْمَسْكَنَةِ إِلَّا أَغْلَقَ اللَّهُ أَبْوَابَ السَّمَاءِ دُونَ خَلَّتِهِ وَحَاجَتِهِ وَمَسْكَنَتِهِ

Tidak seorang pemimpin pun yang menutup pintunya dari orang yang membutuhkan, orang yang kekurangan dan orang miskin, kecuali Allah akan menutup pintu langit dari kekurangan, kebutuhan dan kemiskinannya (HR at-Tirmidzi).

Wallahu alam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak