Ibu Berkarier Surga


Oleh : Mawaddah_Sopie


Sahabat mungkin pernah mendengar jargon Ibu berkarier surga di media sosial? Jargon tersebut pernah saya jadikan hastag juga hilir mudik di salah satu platfoam media sosial. Sebutan itu saya dapat pertama kali dari seorang guru pembina kajian Islam di salah satu kota besar di Jawa Barat. 

Ibu berkarier surga mungkin sama halnya dengan istilah Ibu rumah tangga. Namun dikemas dengan bahasa yang berbeda. Makna dari jargon tersebut sangatlah amat dalam, untuk menghibur semua ibu rumah tangga di dunia. Bahwa tugas yang kita emban amatlah mulia. Banyak stigma di masyarakat yang sangat meremehkan peran Ibu rumah tangga Ini. Padahal kalau mau kita analisis. Justru tugas Ibu rumah tangga ini sangatlah kompleks. Ya kadang berperan sebagai guru, koki, asisten rumah tangga, dokter, konten kreator dan segudang keahlian lain yang kita emban demi berjalannya kehidupan nyawa didalam rumah. Sehingga ibu perlu multitasking. 

Dan imbalan untuk semua pengorbanan itu tidaklah main - main. Justru Allah SWT memberikan rewards atau hadiah yang begitu luar biasa yaitu surga. 

Oleh karenanya, dengan perjuangan yang begitu luar biasa Rasulullah SAW menempakan sosok ibu menjadi seseorang yang begitu mulia.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu. 

Berdasarkan hadist Rasulullah SAW, berikut adalah hadiah terbaik yang bisa diberikan kepada semua ibu di dunia ini : 

Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya,kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Dari dalil di atas, ternyata hadiah terbaik untuk orang tua khususnya ibu adalah sedekah jariyah dan menjadi anak yang shalih.

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma :
Bahwasanya Sa’ad bin ‘Ubadah –saudara Bani Sa’idah– ditinggal mati oleh ibunya, sedangkan ia tidak berada bersamanya, maka ia bertanya, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya ibuku meninggal dunia, dan aku sedang tidak bersamanya. Apakah bermanfaat baginya apabila aku menyedekahkan sesuatu atas namanya?” Beliau menjawab, “Ya.” Dia berkata, “Sesungguhnya aku menjadikan engkau saksi bahwa kebun(ku) yang berbuah itu menjadi sedekah atas nama ibuku.” Shahih. HR Al-Bukhari (no. 2756).

Akan tetapi kemuliaan ibu ini, sedikit terkikis karena kita hidup bukan di sistem Islam. Dimana peran ibu di rumah sebagai pengatur keluarga sedikit terganggu. Ibu yang merupakan tulang rusuk. Disistem kapitalis saat ini banyak berperan menjadi tulang rusuk yang menanggung beban berat karena himpitan ekonomi, karena budaya di masyarakat dan tuntutsn hidup bukan di sistem Islam. 

Oleh karenanya, wujud ibu berkarier surga yang mulia. Hanya bisa terwujud saat Islam tegak di muka bumi ini. Selamat berkarya ibu -ibu semua. Tetap semangat selalu baik di dunia nyata maupun dunia Maya. Jadikan semuanya ladang untuk menuai pahala disisi Allah SWT sebagai istri, ibu dan penyebar dakwah Islam. Wallohualam bissowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak