Oleh : Kiasatina Izzati Pertiwi
(Pengajar di Karawang)
TNI Angkatan Laut melalui Lanal Tanjung Balai Karimun berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 705 kilogram dan kokain seberat 1,2 ton yang berusaha memasuki perairan Indonesia melalui Selat Durian, Kepulauan Riau pada Selasa (13/5). Panglima Komando Armada I Laksda Fauzi dalam konferensi pers, Jumat (16/5), menjelaskan terdapat lima pelaku Warga Negara Asing (WNA) asal Thailand dan Myanmar yang membawa barang tersebut. (ANTARA.com 16/05/2025)
Abainya Negara dalam Menangani Kasus Narkoba
Peredaran narkoba bukanlah lagi suatu hal yang tidak familiar. Sebab, kasus ini sudah banyak terjadi bahkan di negri ini. Peredarannya pun sudah merajalela diberbagai daerah dan menjadi ajang mencari cuan untuk beberapa oknum.
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi. Baik oleh yang muda ataupun yang tua. Namun hari ini narkoba banyak dikonsumsi oleh sebagian rakyat salah satunya di negri ini.
Peredaran dan konsumsi narkoba seolah olah menjadi hal yang tidak ditindak lanjuti dengan tegas. Bahkan diberikan akses untuk perederan tersebut.
Narkoba Merusak Generasi Muda
Berbagai hal mungkin sudah dilakukan untuk memberantas para pelaku. Baik yang memperjual belikan atau yang mengkonsumsi. Tapi, negara seakan hanya memberikan hukuman ringan terhadap pelaku dan tidak membuat jera. Seharusnya negara memberikan sanksi atau hukuman berat agar tumbuh rasa takut bagi para pelaku.
Karena ini bukan hanya menyangkut legal ataupun tidak legalnya jual beli narkoba. Namun dampaknya akan semakin buruk terutama pada anak bangsa, yang notabene nya mereka adalah anak anak yang ingin mencoba sesuatu yang baru, terlebih yang membuat mereka nyaman.
Fakta menunjukkan bahwa banyak sekali generasi generasi muda yang mengkonsumsi bahkan memperjual belikan kepada teman sebayanya. Yang dampaknya akan merusak otak mereka serta perilaku mereka.
Bahkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom, S I K, M Si menyatakan Indonesia saat ini sedang dalam kondisi darurat narkoba.
Dan menyatakan pada tahun 2024 akhir ada 312 ribu anak usia remaja terpapar narkoba. Sungguh miris nasib generasi muda kita.
Salah Sistem Kapitalis Sekuler
Ini adalah kasus yang harus diberantas secepat mungkin, karena dampak negatif yang terus menerus muncul akibat kasus ini. Namun apalah daya, ketika negara yang seharusnya memberikan perlindungan kepada anak bangsa, harus mengorbankan mereka demi mendapat cuan sebanyak banyaknya. Negara yang menerapkan sistem Kapitalis Sekuler hanya memedulikan kesenangan para pemilik modal dengan mengorbankan rakyat yang dibawah. Negara Kapitalis Sekuler pun telah merubah pemikiran rakyat menjadi materialistik sehingga apapun yang bisa dijadikan uang, mereka akan lakukan walaupun itu haram. Inilah yang disebut pemisahan agama dari kehidupan.
Apabila kita terus mengharapkan keadilan didalam sistem rusak seperti ini, hanya semakin membuat kita sengsara. Negara tidak menjamin keselamatan rakyatnya dan tidak pula menjamin kesejahteraan bagi rakyat. Bukti ini telah kita rasakan sampai hari ini.
Rakyat senantiasa menjadi tumbal untuk mendapat keuntungan bagi yang berkuasa. Pemimpin hanya berkutik pada pendapat pengusaha yang memiliki modal besar. Sedangkan suara rakyat diabaikan begitu saja.
Jelas bahwa sistem rusak ini telah membawa kesusahan bagi kita.
Islam Hadir sebagai Solusi
Berbeda dengan Islam. Islam adalah sebuah agama yang menyajikan sistem bernegara bagi seluruh manusia. Sistem Islam hadir untuk menjadi solusi dalam permasalahan kehidupan.
Islam tidak hanya mengatur tata cara beribadah, namun juga mengatur hubungan manusia dengan sesama. Contohnya adalah kasus penyebaran narkoba. Negara yang memakai sistem Islam tidak akan membiarkan sedikitpun celah masuk untuk memperjualbelikan barang barang yang haram dan merugikan. Islam akan mentidak lanjuti dan memberi sanksi yang membuat jera bagi para pelaku.
Dengan peraturan yang hadir dari sang pencipta manusia, Islam tidak akan membiarkan tanggung jawab menjaga rakyat terabaikan. Bukan hanya bertanggung jawab melindungi namun juga mensejahterakan serta mendidik para rakyat dan generasi muda. Menjaga perilaku para generasi dengan memberikan pendidikan terbaik yang bersyaksiyah Islamiyyah. Agar para generasi yang lahir dari sistem Islam menjadi generasi terbaik. Bukan hanya yang bervisi misi dunia tapi juga bervisi misi akhirat.
Maka Islam sudah harus menjadi solusi hakiki dari semua problem manusia yang terjadi hari ini. Dengan tatanan negara yang sempurna dan adil akan menghadirkan kesejahteraan bukan hanya dalam satu negara tapi pada seluruh alam semesta.
Tags
Opini