Oleh: Nurmalasari
( Aktivis Muslimah Purwakarta)
Vasektomi menjadi buah bibir di masyarakat, keterkaitannya dengan salah satu syarat penerima BLT dari pemerintah menimbulkan keresahan. Di sistem Sekuler Kapitalisme saat ini, apakah vasektomi bisa menghilangkan kemiskinan yang terus meroket?
Pernyataan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bahwa vasektomi akan menjadi salah satu persyaratannya. Ia pun menegaskan bahwa program keluarga berencana seharusnya menjadi tanggung jawab kaum laki-laki. “Yang ikut KB itu seharusnya laki-laki, karena anak dan keluarga adalah tanggung jawab laki-laki. (iNewsPurwakarta.id,03/05/2025)
Apa itu Vasektomi?
Ada dua istilah dalam dunia medis untuk laki-laki yang ingin menghentikan kemampuan reproduksi, yaitu kebiri dan vasektomi.
Kebiri adalah memberi efek memandulkan dengan cara menghilangkan kelenjar testis sehingga tidak mampu menghasilkan mani.
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria yang dilakukan dengan memutus saluran sperma (vas deferens). Prosedur ini bertujuan untuk mencegah sperma memasuki air mani saat ejakulasi, sehingga tidak dapat membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan. Vasektomi juga dikenal sebagai sterilisasi pria.
Vasektomi Haram
Vasektomi maupun kebiri atau sterilisasi pada pria, secara umum dianggap haram (tidak diperbolehkan) dalam Islam. Hal ini karena dianggap sebagai bentuk pemandulan permanen yang membatasi potensi untuk memiliki keturunan.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Ra: "kami dulu berperang bersama Rosulullah saw, sedangkan bersama kami tidak ada kaum perempuan (istri). Lalu kami bertanya, "Wahai Rosulullah, apakah sebaiknya kami melakukan kebiri?" Kemudian Rasulullah melarang kami dari perbuatan tersebut (HR al-Bukhari).
MUI Jawa Barat sendiri berpegang pada fatwa yang telah dikeluarkan sejak 1979 dan diperbarui tahun 2012, yang menyatakan bahwa vasektomi haram karena dianggap mematikan fungsi reproduksi dan dikhawatirkan mendorong pergaulan bebas.(inewsPurwakarta.id,03/05/2025)
Jika vasektomi diizinkan, biasanya vasektomi dalam kondisi tertentu, seperti jika ada risiko serius bagi kesehatan atau keselamatan istri jika kehamilan dilanjutkan, atau jika ada kondisi medis lain yang memerlukan tindakan tersebut.
Dalam Islam memiliki keturunan merupakan anugerah dan mendorong umatnya untuk memperbanyak generasi. Nabi Muhammad Saw bersabda: "Menikah kalian dengan wanita penyayang dan subur (berpotensi melahirkan anak yang banyak). Sungguh aku akan membanggakan diri (dengan sebab banyaknya jumlah kalian) di hadapan para nabi pada hari Kiamat". (HR Ahmad)
Jauh sebelum ada vasektomi, Islam telah menawarkan segala permasalahan yang berhubungan dengan mencegah keturunan. Islam sangat memuliakan umatnya, Islam memperbolehkan umatnya untuk memberikan jeda waktu atau pengendalian kelahiran. Seperti 'azl bagi laki-laki, hadis dari Jabir bin Abdullah ra.: "Kami melakukan 'azl di zaman Rasulullah, dan beliau tidak melarang kami."
Ekonomi Kapitalisme
Penerapan sistem ekonomi Kapitalisme yang rusak dan batil saat ini, mempunyai keturunan banyak adalah sumber kemiskinan. Padahal dampak ekonomi Kapitalisme yang menjadi sumber kemiskinan di negeri ini. Sistem batil yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada individu atau pihak swasta untuk menjalankan kegiatan ekonomi atau oligarki.
Kemiskinan yang struktural yang dialami suatu golongan masyarakat, memungkinkan masyarakat tertentu tidak dapat mengakses sumber-sumber pendapatan yang ada, yang sebenarnya tersedia untuk masyarakat. Kemiskinan ini sebenarnya terjadi akibat akses masyarakat yang rendah kepada sumber daya sebagai dampak dari kapitalisme liberal, apalagi negara dengan kebijakan-kebijakan yang memiliki unsur diskriminatif terhadap rakyat kecil dan pro oligarki.
Keuntungan materi dan azas manfaat menjadi prioritas utama untuk menjalan ekonomi ini. Peran negara yang abai mengakibatkan kesenjangan sosial, tidak meratanya akses sumber ekonomi. Penguasaan kekayaan negara oleh orang yang mempunyai modal besar, sehingga yang kaya makin makmur, yang miskin makin menjamur.
Ekonomi Islam
Dalam sistem ekonomi Islam, ada tiga pilar pembagian kepemilikan. Kepemilikan individu, kepemilikan negara dan kepemilikan umum. Semua di atur sesuai dengan syariat, sehingga bisa di kembangkan dan di manfaatkan oleh umat dengan mekanisme ekonomi dan non ekonomi (gratis).
Sehingga pemenuhan mendasar masyarakat, yaitu sandang, papan, pangan, pendidikan, kesehatan bahkan keamanan akan di dapatkan secara adil dan menyeluruh.
Ekonomi Islam berupaya menciptakan keadilan sosial, mencegah penumpukan kekayaan dan kesenjangan sosial. Sistem ekonomi yang sesuai dengan aturan sang Pencipta, berpedoman kepada Al-Quran dan Al Hadist.
Dengan demikian vasektomi tidak efektif dalam solusi memberantas kemiskinan, karena solusi yang terbaik hanya ada dalam sistem Islam yang mencabut permasalahan sampai ke akar-akarnya. Sistem ekonomi Islam yang paripurna, satu-satunya sistem yang bisa mengatur umat dari segala aspek kehidupan. Penerapan pilar Islam akan menjadikan kemiskinan terselesaikan, sehingga akan terwujud masyarakat yang adil dan sejahtera.
Wallahualam
Tags
Opini
