Sulitnya Akses Belajar; Bukti Sistem Gagal



Oleh: AsaAsiyah



Saat ini rata-rata lama sekolah di Indonesia hanya setara SMP. Hal ini tentu disebabkan karena tingginya ketimpangan dalam akses pendidikan, serta masalah ekonomi. Masyarakat banyak sekali yang masih belum tercukupi kebutuhan pokoknya sehingga lebih berfokus pada kebutuhan harus lebih dulu dipenuhi. Selain itu, biaya pendidikan yang tinggi membuat masyarakat yang kondisi ekonominya pas-pasan kesulitan untuk membiayai pendidikan anak hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini juga deprkuat dengan tingginya angka kemiskinan di Indonesia, sehingga mayoritas masyarakat Indonesia belum mampu untuk bersekolah hingga jenjang perkuliahan.

Memang Negara sudah menyiapkan berbagai program yang diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah ini, namun realitanya masih banyak sekali anak-anak yang tidak mendapatkan akses tersebut. Apalagi program tersebut hanya untuk kalangan tertentu dengan jumlah yang terbatas. Belum lagi layanan tersebut tidak terbagi secara merata ke semua wilayah.

Berbeda dengan saat masa Islam berjaya dulu. Saat itu pendidikan gratis dan dapat diakses dimana-mana, hingga banyak sekali orang yang datang ke sana untuk belajar. Rakyat pun tidak perlu khawatir akan biaya pendidikan, mereka tinggal menyiapkan perbekalan dan niat yang kuat untuk belajar. Kebutuhan pokok masyarakat juga tercukupi.

Berbeda sekali dengan kondisi saat ini dimana angka kemiskinan sangat tinggi dan banyaknya masalah ekonomi yang terjadi. Hal ini disebabkan karena diterapkannya sistem kapitalis yang berlandaskan keuntungan, sehingga rakyat bukannya fokus pada pendidikan bangsa tapi mengutamakan kebutuhan pokok sehari-hari.

Maka sudah seharusnya kita beralih ke sistem pemerintahan yang dapat mensejahterakan rakyat, dimana rakyat tetap tercukupi kebutuhannya dan mendapatkan pendidikan yang memadai.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak