Oleh: Meilisa Rahayu
(Santri Al-Husna)
Kondisi mutu dan aksesibilitas pendidikan di Indonesia patut disorot kembali setelah data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan disparitas atau kesenjangan yang cukup tinggi pada beberapa wilayah. Data jumlah lulusan Berdasarkan data yang dihimpun tahun 2024, mayoritas penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun memiliki ijazah SMA atau sederajat, tepatnya sekitar 30,85 persen.
Sementara itu, hanya 10,2 persen dari penduduk Indonesia yang menyelesaikan pendidikan di tahap perguruan tinggi. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyoroti tingginya angka lulusan SD dan SMP.
Namun, ada sebagian provinsi yang justru memiliki banyak penduduk yang belum pernah mendapatkan pendidikan sama sekali, misalnya di Provinsi Papua Pegunungan. “Jadi, tidak hanya mendapatkan ijazah, tapi ada juga masyarakat yang belum pernah sekolah di Papua Pegunungan,” ujar Amalia. Dalam rapat dengar pendapat ini, BPS juga menyoroti tingginya disparitas dari rata-rata lama seseorang bersekolah (kompas.com 05/05/25)
Kurangnya perhatian dari pemerintah ke wilayah" Pelosok membuat orang - orang yang tinggal jauh dari perkotaan akan membuat mereka sulit disentuh oleh pendidikan yang berkualitas, belum lagi tekanan dari keadaan mereka yang sulit menerima bisa karna tekanan dari ekomomi, tampat atau fasilitas yang benar" Tidak memadai, ataupun tidak adanya guru untuk mereka mendapatkan ilmu.
Ada juga mereka yang tinggal diperkotaan tapi mereka tidak bisa sekolah karna masalah biaya, jadinya mereka tidak bisa sekolah,karna mereka buat makan aja mereka susah apalagi buat sekolah,karna inilah banyak sekali anak" Yang tidak mendapat pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan .
Solusi Islam
Dalam islam pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap warga negara, yang wajib di jamin oleh negara secara menyeluruh dan tanpa biaya karna generasi sekarang akan menjadi pemimpin di tahun yang akan datang,karna itulah mereka harus di didik dengan benar agar menjadi pemimpin yang benar pula.
Dalam pandangan islam, pendidikan bukanlah sekadar tranfer ilmu pengetahuan. Pendidikan juga merupakan alat pembentukan kepribadian islami, yakni pembentukan pola pikir islami dan pola sikap islami pada peserta didik pola pikir islami berkaitan dengan pemahaman peserta didik terhadap hukum - hukum islam.
Pola sikap peserta didik juga di bentuk ketika sekolah bukan hanya sekedar mentransfer ilmu tapi mebuat siswa mempunyai pribadi islami dan pola pikir yang islami pula.
Orang tua juga wajib memperhatikan pendidikan yang baik dan islami kepada anak nya, ikut membentuk pola pikir yang islami dan kepribadian yang islami pula. Pemerintah pun wajib menjalankan sistem pendidikan islam yang melahirkan generasi islami. Waallahua'alam bisawab
Tags
Opini