Islam Tuntaskan Masalah di Seputar Makanan



Oleh: Acha Augustin



Saat ini ketahanan pangan dan keracunan makanan tengah menjadi salah satu masalah yang mengkhawatirkan. Hal ini semakin meluas sejak dari pasca pandemi, angka kemiskinan yang dilansir mencapai 9,7% akan tetapi sepanjang tahun ini jadi meningkat sebesar 11%.

Karena angka kemiskinan semakin melonjak serta bahan pangan yang sulit di dapat, banyak masyarakat yang kekurangan gizi yang dimana seharusnya mereka mampu mendapatkan gizi seimbang. Bahkan untuk beras dan minyak pun masyarakat yang mampu pun harus membayar mahal karena bahan yang diperoleh hasil impor dari luar negeri, yang dimana biasanya dulu Indonesia lah yang ekspor bahan-bahan ke luar negeri.
Dari data yang pernah ada seharusnya negara ada mengeluarkan dana sekitar sebesar 125 triliun untuk persediaan pangan, akan tetapi dari jumlah yang besar itu hanya keluar sebesar 0,6 % saja. Hal ini membuktikan kapitalisme yang dilakukan oleh negara tidak lagi secara tertutup dan diam-diam, mereka telah berani terbuka dan terang-terangan melakukannya di depan rakyat mereka sendiri.
Hal ini sangat bertolak belakang sekali dengan islam yang justru selalu mengutamakan rakyat dalam kondisi apapun, islam benar-benar memberitahukan dan juga mencotohkan yang telah terbukti langsung pada berabad-abad sebelumnya bagaimana suatu negara jika dipimpin dengan kepemimpinan islam dengan pemimpin yang tegas dan juga jujur.
Contohnya dalam masalah pangan ini, pernah suatu pemimpin islam yang langsung mengantarkan dan memasakkan suatu keluarga makanan, karena dia meresa tidak bertanggung jawab menjadi pemimpin.

Dari contoh ini seharusnya seluruh pemimpin di dunia mampu mencotohkan hal tersebut, sehingga rakyat dan negara mampu hidup dengan sejahtera dan damai. Dan hal ini mampu terjadi apabila pemimpinnya mampu bertanggung jawab, termasuk di Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak