Palestina Membutuhkan Tegaknya Kepemimpinan Islam




Oleh: Hanifah Afriani


 
Serangan terhadap Palestina terus terjadi tanpa henti, makin brutal dan mengakibatkan korban jiwa berjatuhan dalam jumlah besar. 

Militer Israel semakin brutal melanjutkan operasi darat di Rafah, Gaza selatan pada Jumat (21/3). Serangan terjadi saat gencatan senjata masih berlangsung antara Israel dan Hamas, yang dimulai sejak pertengahan Januari lalu.
Serangan bertubi-tubi Israel juga telah menyebabkan lebih dari 50 ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, yang meninggal dunia sejak agresi dimulai pada Oktober 2023 lalu. (cnnindonesia.com, 21/3/2025) 

Serangan terhadap Palestina terjadi terus menerus dan makin brutal. Tapi perhatian masyarakat sepertinya makin berkurang karena tertutup beragam persoalan-persoalan di dalam negeri.  

Padahal permasalahan yang terjadi di gaza seharusnya menjadi perhatian bersama, mengingat penderitaan yang dialami oleh muslim Palestina yang tak kunjung reda. Di sisi lain, ada kewajiban sebagai muslim untuk menolong muslim yang lain. 

Sejatinya muslim satu dengan muslim lainnya adalah saudara, maka ketika ada muslim yang terzalimi maka muslim lainnya wajib menolongnya, namun hari ini rasanya susah, negara ini tersekat oleh nasionalisme, tersekat-sekat ikatan kebangsaan, seolah-olah muslim Indonesia dan muslim yang di Palestina masing-masing saja. Hal tersebut karena sistem yang diterapkan hari ini yaitu kapitalisme sekularisme. 

Oleh karena itu perlu terus membangun kesadaran umat akan solusi hakiki persoalan Palestina yaitu tegaknya kepemimpinan Islam. Bagi Palestina, kepemimpinan Islam akan membebaskannya dari penjajahan. 

Syariat Islam menetapkan bahwa penjajahan hanya dapat diselesaikan dengan jihad atau berperang. Kepemimpinan Islam akan mengirimkan pasukan untuk berjihad melawan musuh yaitu pasukan zionis. Melalui jihad yang dijalankan dengan niat tulus untuk membela agama, tanah suci dan hak-hak umat Islam kepemimpinan Islam akan menjadi garda terdepan mengusir zionis dari tanah milik umat Islam termasuk Palestina dan menghentikan kezaliman yang dialami rakyat Palestina. 

Kepemimpinan yang kuat dan bersatu di bawah kepemimpinan Islam akan memobilisasi kekuatan umat Islam secara penuh untuk melawan segala bentuk penjajahan hingga umat Islam merasakan hidup yang aman, sejahtera dan jauh dari segala bentuk penjajahan 

Di sisi lain, bagi kaum muslim di Indonesia, juga di negeri-negeri muslim, tegaknya sistem Islam akan menjadikan semua manusia diurus dengan syariat Islam, aturan terbaik dari Allah swt. Sehingga akan terwujud kesejahteraan dan keberkahan serta menjadi rahmat bagi seluruh alam. 

Tegaknya kepemimpinan Islam adalah kewajiban setiap muslim. Dalil-dalil Al-Qur'an dan As-Sunnah telah jelas menunjukkan kewajiban tersebut. Umat harus berjuang untuk mewujudkan kewajiban yang menjadi mahkota kewajiban tersebut.

Oleh karena itu, dibutuhkan adanya jamaah dakwah Islam ideologis yang akan mengarahkan umat berjuang meneladani jalan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Agar kemuliaan umat Islam dengan tegaknya kepemimpinan Islam kaffah segera terwujud. 

Wallahu'alam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak