Liberalisme dan Pergaulan Bebas




Oleh : Ummu Zeyn



Berita mengejutkan kembali beredar setelah Yana , seorang remaja 23 tahun dikabarkan menjadi pelaku pembunuhan pacar nya yang tengah hamil, dengan cara dimutilasi. Bagaimana tidak, sosok Yana yang delapan tahun lalu ditayangkan sebuah realityshow sebagai seorang anak dengan kisah yang begitu memilukan, pasalnya saat itu Yana masih berstatus murid SD yang dikenal harus berjuang membantu nenek nya menjual opak, dan hidup dalam keterbatasan.

Namun siapa sangka, kini ia harus dikenal dengan kondisi yang berbeda. Saat ini, namanya menjadi tersangka kasus pembunuhan yang sangat sadis dan mengiris hati. Motifnya membunuh kekasihnya adalah karena ia terus didesak untuk bertanggung jawab atas kehamilan kekasihnya.

Sungguh sangat ironis, anak polos yang dulu dikagumi karena kegigihannya dalam berjuang menyambung hidup, kini tumbuh menjadi manusia yang seperti tak punya rasa kemanusiaan, yang tega menghilangkan nyawa manusia dengan cara sadis tanpa belas kasih.

Kasus asmara yang berujung petaka bukan hanya kali ini terjadi. Ada banyak kasus serupa, dimana berawal dari kisah asmara namun berakhir pada kasus pidana.
Akibat pergaulan yang kebablasan, banyak yang harus kehilangan masa depan, harapan ,bahkan nyawa.

Sungguh, Sangat menyedihkan mengamati realitas kehidupan kaum muda saat ini yang terjerat dalam perilaku pergaulan bebas. Generasi muda saat ini menghadapi risiko kerusakan akibat paham sekularisme dan liberalisme yang telah tersebar luas.

Ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan perilaku pergaulan bebas di kalangan remaja.

Salah satunya dalah media sosial. Peran media sosial sangat berpengaruh terhadap perilaku remaja. Komunikasi intens di platform media sosial dapat memicu rangsangan emosional seksual yang pada gilirannya membawa perubahan signifikan pada perilaku remaja.

Keluarga juga memiliki peran penting. kurangnya kasih sayang dan perhatian dari keluarga juga bisa menjadi faktor yang mendorong anak-anak mencari perhatian lebih di luar, sehingga terjerumus dalam pergaulan bebas.

Namun, Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan pedoman hidup yang mengandung hukum-hukum terbaik. Maka, solusi terbaik hanya dapat ditemukan melalui penerapan ajaran Islam secara menyeluruh untuk mengatasi kebebasan yang merusak dalam pergaulan remaja.

Maka, solusi untuk menghadapi problem yang di hadapi generasi muda hari ini utamanya para pemuda muslim, mereka harus tersadarkan untuk kembali kepada agamanya (Islam). Menjadikan Islam sebagai jalan hidup dan Al-Qur’an serta Hadits Rasulullah sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan seharinya.

Jauhnya generasi hari ini dari agamanya menjadi sumber hancurnya moral dan akhlak mereka. Sebab, mereka tidak lagi ditopang dengan prinspi-prinsip yang kuat yang dibangun di atas landasan Al-Qur’an dan Sunnah.

Kehilangan prinsip dalam hidup, akan membuat setiap generasi akan kehilangan ruh, semangat dan cita-cita dalam hidupnya. Kehancuran demi kehancuran akan semakin melanda pada dirinya.

Menjadi tanggungjawab semua pihak untuk menyadarkan generasi hari ini agar kembali kepada agamanya. Membuat mereka bangga sebagai generasi muslim dan mereka terang dalam melihat sejarah kejayaan dan kegemilangan generasi terdahulu.

Sejarah telah mencatat generasi terdahulu dengan tinta emas akan kehebatan dan kejayaan mereka. Tak akan baik generasi hari ini sebelum mereka mengikuti apa yang telah di lakukan oleh generasi terdahulu.

Wallahu A'lam BI Ash-shawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak