Oleh Pusparini
Tak bisa dipungkiri hari ke hari permasalahan negeri ini tak ada habisnya dan minimnya solusi yang menuntaskan setiap permasalahan. Sulitnya lapangan kerja, mahalnya harga kebutuhan pokok, biaya kesehatan tinggi, termasuk sistem pendidikan saat ini yang berkiblat pada sistem sekuler kapitalis yang memisahkan agama dari kehidupan.
Sistem pendidikan di Indonesia saat ini sangat memperihatinkan. Berbagai macam fakta yang terungkap menjadi fakta buram pendidikan kita. Kecurangan UTBK yang di baru dilaksanakan menunjukan bahwa hal ini telah menjadi fenomena yang marak dan sistemik. Kecurangan terjadi setiap tahunnya bahkan modusnya semakin canggih. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardana mengungkapkan bahwa ditemukan kasus menyontek di 78% sekolah dan 98% kampus. Hal ini menunjukkan bahwa kecurangan terjadi secara sistemik dan merendahkan martabat pendidikan di Indonesia.
Permasalahan pendidikan yang terjadi saat ini adalah jelas buah dari sistem pendidikan sekuler kapitalis dan abainya negara dalam mengurus pendidikan. Karena pada hakikatnya negara bertanggung jawab penuh atas rakyat yang diurusnya. Dalam benak pembelajar ataupun pengajar saat ini tingginya angka kelulusan seperti harga mati yang harus dicapai demi menaikan prestasi sekolah, tapi lupa menekankan kejujuran adalah nilai yang tinggi bagi pembelajar, selain membentuk mental jujur juga menumbuhkan semangat untuk belajar dan memaksimalkan diri dalam belajar menjelang ujian sebagai upaya ikhtiar yang bernilai pahala dihadapan Allah. Menuntut ilmu dalam Islam bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban tapi merupakan perintah yang nyata dari Allah dan Rasulnya seperti dalam Hadist Ibnu Majah "Mencari Ilmu wajib bagi setiap Muslim laki-laki dan perempuan" dan Allah menjanjikan menaikan derajat bagi yang beriman dan berilmu beberapa derajat, Maa Syaa Allah..
Sistem pendidikan Islam berbeda dengan sistem pendidikan kapitalis, sistem pendidikan saat ini cenderung materialistis yang menghalalkan segara cara untuk mencapai tujuan. Walhasil lahirnya sumber daya manusia yang bermental lemah, culas, malas dan tidak kapabel. Pendidikan dalam Islam merupakan bagian dari syariat yang wajib diselenggarakan oleh negara. Secara mendasar aqidah Islam mewajibkan seorang muslim menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya, sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah SWT.
Pendidikan dalam Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian islam dan membekali para peserta didik dengan ilmu pengetahuan yang senantiasa dinamis yang berhubungan dengan pemecahan masalah kehidupan. Kurikulum pendidikan islam wajib berdasarkan akidah islam. Pendidikan Islam akan membentuk pola pikir dan pola sikap islami. Dengan demikian akan terwujud sistem pendidikan yang penuh ketakwaan dengan hasil generasi yang siap mengarungi kehidupan dengan bekal iman ilmu dan ketakwaan.
Pendidikan di daulah Islam diselenggarakan secara gratis bagi seluruh rakyat. Semua orang berkesempatan untuk memperoleh kesempatan belajar dengan kualitas pendidikan yang baik. Sekolah dan kampus diberikan fasilitas, sarana, prasarana dan infrastruktur yang bagus tanpa terkendala dengan anggaran, sehingga pendidikan dapat terselengara secara optimal. Baitulmal membiayai semua kebutuhan pendidikan baik sarana, prasarana dan gaji guru yang layak sebagai sarana memuliakan para guru pencetak generasi Islam.
Dalam Daulah Islam, guru memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak generasi yang berkualitas yang siap membangun bangsa dan peradaban Islam berdasarkan aqidah dan syariat Islam. Pendidikan dalam islam menciptakan ketakwaan yang mendukung terselenggaranya sistem Islam yang diterapkan negara. Membentuk generasi berkepribadian islam. Generasi yang bersemangat menuntut ilmu demi meraih rida Allah SWT karena Allah dan Rasulnya memerintahkan umat Islam untuk menuntut ilmu dengan segala keutamaan dan kemuliaan yang telah dijanjikan
Wallahu A'lam
Tags
Opini