AL-Qur’an sebagai Pedoman Hidup Individu , Masyarakat dan Negara



Oleh Ida Paidah, S.Pd.




Kementerian Agama menggelar 350 ribu khataman Al-Qur’an pada tanggal 16 Ramadan 1446 Hijriyah. Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan turut ikut serta dalam peringatan Nuzulul Qur'an ini. Program bertajuk Indonesia Khatam  Al-Qur’an di SulSel dipusatkan di Aula Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Makasar.


Program ini diharapkan mampu menguatkan semangat keislaman dan kebangsaan serta mengajak  umat muslim untuk mencintai, memahami dan meneladani Al-Qur’an. Serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari apa yang kita dapatkan  dari Al-Qur’an, ucap Kakanwil Kemenag  Sulsel.


Adapun peserta yang terlibat dalam program Indonesia  khataman ini terdiri dari berbagai unsur. Di antaranya, Lembaga pengembangan Tilawah Qur’an, Badan Kesejahteraan Masjid, KUA, Majelis Taklim, pesantren dan masyarakat umum.


Namun, dalam sistem sekuler kapitalis yang diterapkan saat ini, sangat sulit bagi umat muslim menerapkan perintah dalam Al-Qur’an secara menyeluruh. Sebab, sistem sekuler memisahkan kehidupan dengan agama, lebih jelasnya bukan Al-Qur’an yang digunakan dalam pedoman kehidupan.


Kebijakan dan keputusan hidup manusia saat ini berpegang pada asas kebebasan, menjadikan akal sebagai sumber aturan. Yang rentan berpotensi adanya pertentangan dan berkonsekuensi  lahirnya permasalahan. Dalam sistem sekarang prinsip kedaulatan di tangan rakyat menjadikan manusia sebagai penentu hukum, berdasar hawa nafsu dan kepentingannya.


Saat ini, bila kita temukan individu ataupun sekelompok masyarakat yang berpegang pada Al-Qur'an dianggap radilal. sejatinya berpegang pada Al-Qur'an merupakan konsekuensi keimanan dan harusnya terwujud pada diri setiap muslim. Berupa memahami hidup manusia, dalam semua aktivitasnya berupa sosial, muamalah  diatur dengan syariat dari Allah sebagai sang Pencipta.


Hari ini, kita melihat Al-Qur’an telah diabaikan meski peringatan Nuzulul Qur’an setiap tahun diadakan, bahkan oleh negara. Umat harus menyadari kewajiban berpegang pada Al-Qur’an secara menyeluruh dan memperjuangkan untuk menjadikan Qur'an sebagai pedoman hidup dalam semua aspek kehidupan.


Dibutuhkan dakwah kepada umat yang dilakukan oleh jamaah dakwah ideologis untuk membangun kesadaran umat akan kewajiban menerapkan Qur’an dalam kehidupan secara nyata, tidak hanya  bagi individu, namun juga masyarakat dan negara. Qur’an sendiri merupakan pedoman dalam menyelesaikan semua permasalahan kehidupan. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak