Menyiapkan Gen Z sebagai Agen Perubah Hakiki



Oleh: Nola Aulia



Fakta mengejutkan baru-baru ini terungkap bahwa Generasi Z menghadapi krisis paruh baya (midlife crisis) lebih awal dari seharusnya. Studi itu juga mengungkapkan bahwa sebanyak 38% dari mereka mengalami krisis paruh baya akibat tekanan finansial yang luar biasa (okezone.com,18/01/2025). Tidak bisa terbantahkan jika hal ini terjadi karena banyak hal yang terjadi baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Ada beberapa penyebab dari krisis paruh baya yang dialami oleh Gen Z, yaitu teknologi & media sosial, tekanan karir & akademis, tidak stabilnya politik & ekonomi, perubahan sosial & kultural, serta kurangnya dukungan kesehatan mental (mediaindonesia.com, 10/10/2024).

Di sisi lain, banyak fakta menunjukkan bahwa Gen Z banyak bertemu dengan persoalan hidup dan hal ini juga lah yang menjadi pemicu adanya krisis paruh baya. Terlebih di saat ini banyak Gen Z yang menjadi sandwich generation, tidak peduli anak pertama, tengah atau bahkan bungsu sekalipun. Semua kebutuhan hidup keluarga seolah dibebankan kepada mereka, belum lagi harus mengatasi banyak hal yang terjadi di lingkungan kerja dan pertemanan. Tak jarang pelarian yang di pilih adalah hiburan untuk menjaga diri mereka tetap berpikir jernih. Sesakit apapun, keadaan memintanya untuk tetap berdiri tegak dan melewatinya dengan tertatih.

Kehidupan Gen Z dalam Sistem Kapitalisme

Berbagai persoalan yang dihadapi Gen Z hari ini sejatinya adalah buah busuk penerapan sistem kapitalisme yang rusak, yang tercermin pada sistem ekonomi kapitalistik, sistem politik demokrasi, sistem sosial liberal & matrealistik, sistem pendidikan mahal dll. Mengharuskan semuanya untuk bekerja dan menghasilkan uang demi memenuhi kebutuhan tersebut. 
Ketakutan akan  tidak mampu memenuhi kehidupan dalam satu hari ke depan pun menjadi masalah besar bagi sebagian orang. Banyak juga impian yang harus terpendam demi mencari pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Menghabiskan waktu hanya untuk bekerja siang dan malam, ketika lelah hanya mampu termenung. Tidak ada tempat untuk berbagi masalah, karena saat ini setiap orang memiliki masalahnya masing – masing. Memendam perasaan lelah, marah dan kesal cenderung menjadi pilihan yang akhirnya membuat Gen Z mengambil keputusan ekstream dalam hidupnya. 
Akibat dari banyaknya beban yang ditanggung oleh Gen Z dan mahalnya biaya untuk mendapat pendampingan kesehatan mental, membuat orientasi kehidupan hanya berputar pada pekerjaan, self reward dengan berhedon dan kembali terpuruk saat uang di ATM sudah menipis.

Perekonomian yang semakin tidak bersahabat dengan rakyat kecil, bahkan pendidikan dan kesehatan  pun menjadi ajang berbisnis. Setiap aspek kehidupan dalam sistem kapitalisme ini hanya memikirkan keuntungan saja, tanpa memikirkan jauh tentang dampak yang akan terjadi nantinya.

Memperkaya Diri dengan Belajar Islam secara Menyeluruh

Berbagai persoalan yang menjerat Gen Z adalah akibat sistem yang rusak ini. sehingga  Gen Z harus disadarkan akan realita hari ini dan akar masalahnya.  Gen Z perlu dibangun pemahamannya akan hakekat kehidupan, sehingga dapat memahami realita kehidupan dengan tepat , juga menyadari potensi dirinya.  Mereka harus dibangun kesadarannya akan kewajiban menerapkan aturan Allah secara kaffah.  

Gen Z juga harus  disadarkan akan kemuliaan orang-orang yang berjuang menerapkan kewajiban tersebut sehingga terdorong ikut menjadi bagian barisan pejuang islam. Dengan adanya kesadaran tersebut, Gen Z dapat berpikir dan memilih sistem mana yang sejatinya mampu mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh umat tanpa pandang buluh.  Mereka tidak perlu mengkhawatirkan apa yang belum terjadi dan tidak perlu takut akan kehidupan duniawi, karena Sistem Islam telah menjamin kesejahteraan setiap umat.

Oleh karena itu, gen Z wajib didorong untuk terus berjuang  dalam situasi hari ini dengan landasan keimanan, dan dimotivasi agar  berperan dalam menyelesaikan persoalan umat dengan menegakkan aturan Allah secara kaffah melalui tegaknya Khilafah.  Mereka juga perlu dipahamkan pentingnya generasi muda melek politik  agar dapat memimpin umat menuju perubahan hakiki sesuai tuntunan Nabi, mengambil peluang menjadi pejuang kemuliaan Islam. Wallahu'alam Bisshawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak