Kecerdikan di Balik Air yang Meresahkan



Oleh Erina Fridayanti, S.Pd


Air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Air memberikan banyak manfaat bagi semua makhluk hidup di dunia ini. MoneyTalk,Jakarta – Bambang Brodjonegoro memberi pernyataan, bahwa konsumsi air galon atau air kemasan menjadi salah satu faktor kelas menengah jatuh miskin. Sebelumnya Bambang berkilah, konsumsi air kemasan tidak terjadi di semua negara. Menurut Bambang, masyarakat kelas menengah di negara maju terbiasa konsumsi air minum (dari kran) yang disediakan pemerintah di tempat-tempat umum. Dari sini kita tahu bahwa pemerintah gagal dalam menjamin kesejahteraan rakyat yang membutuhkan air. Karena, masyarakat hanya bisa konsumsi air siap minum dari keran-keran di tempat umum kalau pemerintah mampu menyediakan fasilitas tersebut. 

Faktanya, pemerintah tidak mampu menyediakan fasilitas air siap minum di tempat-tempat umum, sehingga masyarakat tidak bisa mengonsumsinya. Artinya, masyarakat mengonsumsi air kemasan karena tidak ada pilihan lain, karena pemerintah telah gagal menyediakan air siap minum yang aman, di tempat-tempat umum. Contoh lainnya, terjadi di lansir dari detik.com. Ciamis - Warga di sejumlah desa Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai mengalami krisis air bersih imbas musim kemarau. 

Sumur warga sudah mengering. BPBD Ciamis sudah menerima surat permohonan bantuan air bersih dari sejumlah desa. Air bersih pun mulai didistribusikan untuk membantu warga, terutama untuk kebutuhan konsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga harus mengambilnya di Sungai Karangjambu yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari permukiman warga. 

Sedangkan untuk keperluan konsumsi, warga beberapa hari terakhir ini lebih banyak membeli dari galon isi ulang. Melalui fakta ini kita tahu bahwa rakyat kekurangan air bersih lantaran kekeringan atau karena kualitas air kurang. Kekeringan memaksa mereka mengonsumsi air galon, yang berdampak pada penambahan pengeluaran, dan menjadikan kelompok menengah menajdi miskin. Sementara air hari ini justru banyak dikemas oleh Perusahaan dan dijual. Inilah bentuk kapitalisasi sumber daya air.

Islam menetapkan Air yang merupakan kebutuhan primer menjadi tanggung jawab negara, dan diberikan dengan harga murah atau bahkan gratis. Negara wajib mengatur dengan saksama agar air yang tersedia adalah air yang layak untuk memenuhi kebutuhan manusia bahkan layak dikonsumsi. Khilafah mendorong adanya inovasi pengelolaan air agar layak dan aman dikonsumsi Negara juga akan mengatur Perusahaan yang mengemas air agar keberadaannya tidak membuat rakyat susah mendapatkan haknya, karena air adalah milik umum.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak