oleh: Julifiani Amarul Faiza
Kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi tengah ramai dibicarakan, bahkan menuai aksi protes dari para mahasiswa. Mereka menuntut pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan kenaikan UKT.(www.muslimahnews.com 31/05/24)
UKT yang kian hari kian melejit membuat banyaknya mahasiswa yang lulus lewat beasiswa terpaksa mundur di karenakan tidak sanggup membayar UKT.
seperti kisah yang kini ramai diperbincangkan seorang mahasiswa Siti Aisyah yang lolos masuk ke Universitas Riau atau UNRI jalur prestasi, namun walaupun dirinya lolos SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) Ia memilih mundur dikarenakan tak mampu membayar UKT.
Penyebab Naiknya Biaya Pendidikan
Kenaikan biaya UKT nyaris diberlakukan PT setiap tahunnya dengan alasan inflasi yang membuat biaya pendidikan naik, mirisnya lagi Mentri Nadiem merespon dengan mengatakan bahwa kebijakan ini sudah memenuhi asas keadilan dan inklusivitas, nah maka dari itu keadilan ini dihadirkan dengan bentuk UKT berjenjang apabila Mahasiswa yang tidak mampu akan di berikan jenjang membayar sedikit sedangkan yang mampu akan diberi jenjangan membayar lebih.
Biaya kuliah yang makin hari makin naik ini terlihat dari abai nya para pemimpin dalam bidang pendidikan yang seharusnya memberikan pendidikan dengan percuma atau gratis, namun wajar saja jika negara selalu saja defisit karena tata kelolanya yang kapitalistik.
Inilah mengapa anak bangsa sulit untuk mendapatkan pendidikan dan anak bangsa sendiri kian akan menjadi buruh yang bekerja di perusahaan besar asing dalam negri sendiri dan yang mendapatkan pendidikan tinggi pun hanya bisa bungkam ketika kekayaan negaranya di rampas oleh bangsa asing dan alhasil mereka hanya memikirkan permasalahan cuan dan kesenangan dunia.
Inilah jika SDM yang lahir dari rahim sistem kapitalisme buruknya negara yang berlandasan dengan sistem demokrasi kapitalisme, menghasilkan pemimpin yang abai dengan nasib pendidikan rakyat.
Para kapitalis memanfaatkan semua keadaan menjadi cuan bahkan orang yang tak mampu pun akan tetap di peras uang nya, semua bisa jika ada uang tidak memandang dia mampu atau tidak itulah kejam nya sistem kapitalisme sekulerisme yang memisahkan kehidupan dengan aturan yang menjadikan gagalnya para pemimpin dalam memimpin sebuah negara.
Pendidikan dalam Islam
Namun berbanding terbalik dengan pendidikan dalam Islam di dalam Islam pendidikan adalah kebutuhan pokok atau bagian inti yang menjadi tanggung jawab negara yang mendirikan pendidikan berkualitas baik namun gratis semua biaya di tanggung oleh pemimpin.
Dengan adanya Baitulmal membuat negara menjadi negara yang mandiri dan dengan kekuatan Baitulmal membuat rakyat akan mudah mendapatkan layanan pendidikan yang murah dan terjamin dan dengan ilmu pula akan menambahkan ketakwaan dan keimanan dalam diri mereka.
Dan dengan tegaknya sistem Islam dan diterapkannya peraturan dalam Islam membuat manusia hidup dengan peraturan Islam yang sudah pasti terjamin pendidikan nya serta jasmaninya.
Karena visi pendidikan dalam Islam menjadikan peserta didiknya berlomba lomba untuk bertakwa dan memberikan manfaat pada umat lainnya.
Rasulullah Saw bersabda:
"sebaik-baik nya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia".
maka dari itu mahasiswa harus menolak UKT beserta sistem pendidikan kapitalisme, dan permasalahan ini dapat diselesaikan apabila syariat Islam di tegakan disebuah negara karena puncak permasalahan ini disebabkan karena sistem yang dianut sekarang adalah sistem sekuler kapitalisme.
والله أعلمُ بالـصـواب
Tags
Opini
