Umat Islam Wajib Segera Bersatu



Oleh: Zahrul Hayati


Umat Islam harus selalu menyadari bahwa menjaga persatuan umat dan memelihara ukhuwah islamiah adalah kewajiban setiap muslim. Oleh karena itu, lalai atau bahkan merusak jalinan persatuan umat dan ukhuwah islamiah adalah dosa, sebagai mana meninggalkan bentuk kewajiban-kewajiban yang lain.

Penjajahan gaya baru (Neo Imperialisme) yang dilakukan kafir penjajah masih bercokol di negeri-negeri kaum muslimin termasuk di Indonesia.

Umat Islam saat ini terpecah hingga lebih dari 50 negara bangsa, atas prakarsa penjajah Inggris dan Perancis, dan dilanggengkan oleh Amerika.
Umat Islam dicekoki pemikiran sekuler, mengoyak-ngoyak persatuan umat Islam dan tunduk pada sistem demokrasi yang dipaksakan kehendak barat.

Adalah mustahil, umat se-dunia bisa bersatu tanpa adanya Khilafah.
Padahal jika umat Islam bersatu, maka umat Islam akan kembali jaya dan memimpin peradaban dunia. Umat Islam, akan menjadi Khairu Ummah, seperti para  pendahulunya di era ke Khilafahan Islam. Tidak ada pilihan lain bagi generasi muslim hari ini, selain mengikuti jejak generasi sebelumnya.

Alhasil inilah seruan global "It's Time to be One  Ummah (Inilah Saatnya Umat Bersatu)." menjadi amat relevan dan urgen saat ini. 

Sementara umat Islam malah banyak mengabaikan, menolak  kewajiban menegakkan Khilafah yang agung merupakan negara warisan Nabi Muhammad Saw.

Selama kurang-lebih 14 abad lamanya, umat Islam sesungguhnya pernah disatukan dalam institusi pemerintahan Islam global. Ini adalah sebuah realitas sejarah yang tidak terbantahkan. Realitas ini dihitung sejak pertama kali Baginda Rasulullah Saw. sukses membangun Daulah Islamiah di Madinah, dilanjutkan dengan era Khulafaur Rasyidin, era Khilafah Umayyah, era Khilafah Abbasiyah, era Khilafah Utsmaniyah. Sepanjang sejarahnya, Khilafah Islam pernah menyatukan kaum muslimin di dua pertiga bagian dunia.

-
Tumbang
-

Kafir Barat, Amerika dan kroninya, sudah semakin sempoyongan.
Kapitalisme sudah keropos luar dalam, dan sebentar lagi akan tumbang roboh dengan sendirinya.

Saat ini, kembalinya Khilafah semakin sulit diingkari. Fenomena global dan nasional makin menguatkan atas kebutuhan dan urgensi tegaknya Khilafah.

Tiga Pungsi Khilafah.

1. Menyatukan seluruh umat Muslimin seluruh dunia.
2. Menyebarkan Islam ke seluruh dunia.
3. Menerapkan seluruh Syariat Islam.

Umat Islam harus menyadari bahwa menjaga persatuan umat dan memelihara ukhuwah islamiah adalah kewajiban setiap muslim. Oleh karena itu, lalai atau merusak jalinan persatuan umat dan ukhuwah adalah dosa, sebagaimana meninggalkan bentuk kewajiban-kewajiban yang lain. Kewajiban memelihara persatuan umat dan ukhuwah islamiah ini didasarkan pada sejumlah dalil Al-Qur'an maupun Sunnah.

"Berpeganglah kalian semuanya pada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai-berai...(TQS Ali Imran [3]: 103).
Imam Ibnu Katsir menyatakan bahwa tali Allah (habl Allah) adalah Al-Qur'an yang diturunkan dari langit ke bumi. Siapapun yang berpegang teguh pada Al-Qur'an berarti ia berjalan diatas jalan yang lurus. Ayat tersebut merupakan perintah Allah Swt. kepada mereka untuk berpegang pada al-jamaah (persatuan) dan melarang mereka dari tafarruq  (bercerai-berai). Dari sini terang sekali bahwa keterceraiberaian tersebut disebabkan Islam tidak dijadikan sebagai pegangan dalam mengatur kehidupan (Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur'an al-'Azhim, l/477

-
Songsong Khilafah 
-

101 Tahun umat tanpa Khilafah.

Lihatlah hari ini! 
Tanpa Khilafah negeri-negeri kaum muslimin akan terus terjajah, diadu domba tertindas,  terpecah belah, terhina, dan terus membebek pada kemauan barat, untuk menghadang kebangkitan Islam Kaffah.

Yakin atau tidak, Islam pasti menang, karena itu memang janji Allah SWT.
Karena itu, jangan tunda kebangkitan umat Islam. Jangan tunda persatuan umat Islam. Bersegeralah, segera songsong persatuan umat Islam dalam barisan perjuangan agung untuk menegakkan kembali Daulah Khilafah Islamiyyah.
Wallahu 'alam bissawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak