Kunci Pemersatu Umat, Adakah Saat Ini?



Oleh : Annisa 


 
Umat Islam pernah disatukan dalam institusi pemerintahan Islam global selama 14 abad lamanya. Dan realitas ini dihitung sejak pertama kali Baginda Rasulullah saw. sukses membangun Daulah Islamiyah di Madinah, dilanjutkan dengan era Khulafaur Rasyidin, era Khilafah Umayah, era Khilafah Abbasiyah dan era Khilafah Utsmaniyah. Sepanjang sejarahnya, Khilafah Islam mampu menyatukan kaum Muslim di dua pertiga bagian dunia. 

Sayang, Inggris melalui kaki tangannya, Mustafa Kemal Attaturk, berhasil meruntuhkan Khilafah Ustmaniyah pada tahun 1924. Sejak saat itu umat Islam sedunia mulai terpecah-belah.
Mereka dipisahkan oleh negara-bangsa (nation-state) dengan warna nasionalisme (kebangsaan)-nya masing-masing. Hal inilah yang menjadikan cikal-bakal keterpecahbelahan umat Islam sedunia.

Salah satunya adalah kaum Muslim Palestina yang merupakan salah satu korban dari buruknya paham nasionalisme dan nation-state ini di Dunia Islam. Betapa tidak! Sejak wilayahnya dicaplok oleh Yahudi tahun 1948, kaum Muslim Palestina nyaris berjuang sendirian hingga hari ini. Negara-negara Arab yang berada di sekelilingnya seolah tak bergeming. Padahal sejak pencaplokan tersebut hingga saat ini sudah berlangsung sekitar 75 tahun—kaum Muslim Palestina begitu menderita dan di zolimi. Sudah tak terhitung darah kaum Muslim Palestina ditumpahkan. 

OKI atau negara-negara Arab tidak mampu melawan Israel. Hal itu lebih disebabkan oleh paham nasionalisme dan faktor nation-state yang telah menggurat akar di dalam dada-dada kaum Muslim, khususnya para penguasa mereka. Akibat nasionalisme dan nation-state ini, kaum Muslim, khususnya para penguasa mereka, seolah tidak merasa bahwa penderitaan bangsa Palestina pada hakikatnya adalah penderitaan seluruh kaum Muslim. Mereka seolah melupakan konsep ukhuwah Islamiyah dalam ajaran Islam, bahwa seluruh kaum Muslim di manapun di dunia ini, termasuk bangsa Palestina adalah saudara yang wajib dibela saat mereka ditindas oleh musuh. 

Konflik ini seakan memutus tali persaudaraan masyarakat yang sebelumnya damai-damai saja. Tentu semua ini ironis dan bertolak belakang dengan nas-nas dalam al-Quran maupun al-Hadis yang menyatakan bahwa kaum Muslim bersaudara, mereka bahkan ibarat satu tubuh.

Alhasil, di sinilah seruan global “It’s Time to Be One Ummah (Inilah Saatnya Umat Bersatu)” menjadi amat relevan dan urgen saat ini. Umat Islam harus selalu menyadari bahwa menjaga persatuan umat dan memelihara ukhuwah islamiyah adalah kewajiban setiap Muslim. Kewajiban memelihara persatuan umat dan ukhuwah Islamiyah ini didasarkan pada sejumlah dalil al-Quran maupun as-Sunnah. Di antaranya adalah firman Allah SWT berikut: 

إِنَّمَا الْمًؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ 

Sungguh kaum Mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah di antara dua saudara kalian… (TQS al-Hujurat [49]: 10).

Penegakan Khilafah dan pengangkatan seorang khalifah merupakan kunci pemenuhan berbagai kemaslahatan umat manusia sedunia. Khilafah juga menjadi salah satu pilar penting agama Islam. Tanpa Khilafah, syariah Islam secara kâffah tidak bisa ditegakkan secara sempurna. Khilafah merupakan kunci bagi perwujudan persatuan hakiki seluruh umat Islam sedunia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak