Tragedi Sumut, Keserakahan yang Membawa Petaka

Oleh: Ai Hamzah 


Indonesia berduka, Aceh, Sumatera Utara dan ```Sumatera Barat diterjang banjir bandang. Air bah bak tsunami dengan membawa gelondong kayu menyapu pemukiman hingga air pun menutup rumah-rumah penduduknya. Banjir bandang datang begitu cepat dengan intensitas air yang begitu besar membuat panik penduduk untuk berusaha menyelamatkan diri. Tak ayal mereka yang tidak sempat menyelamatkan diri berusaha ketempat tertinggi di atap-atap rumah mereka. Bahkan tragedi ini pun menelan korban jiwa.

Korban jiwa yang terus bertambah, tak terelakkan. BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia imbas banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, mencapai 174 orang sampai Jumat (28/11) . Korban tewas paling banyak berasal dari Sumut yakni 116 orang. Kemudian ada 42 orang masih dalam pencarian. Kemudian di wilayah Aceh, korban tewas karena banjir dan longsor sebanyak 25 orang dan 25 orang lainnya masih hilang. Sedangkan untuk wilayah Sumbar, meninggal dunia sebanyak 23 orang. Dan 12 orang lainnya masih dalam pencarian. Jakarta CCN Indonesia, Jum'at 28 November 2025.

Banjir bandang ini merupakan kejadian bagaikan mimpi bagi penduduknya. Kejadian ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Banjir bandang yang membawa material kayu gelondongan dan lumpur yang merendam rumah rumah mereka tak terbayangkan sekali pun. Curah hujan dengan intensitas tinggi pun sudah biasa terjadi di daerah ini. Atau apapun fenomena alam seperti badai tak pernah menjadikan daerah ini mengalami kebanjiran dahsyat seperti sekarang ini. Lalu kenapa banjir bandang ini terjadi sehingga membuat penduduk setempat menjadi korbannya?

Kekayaan alam pulau Sumatera sungguh memukau. Dengan icon Danu Toba menambah elok pulau ini. Sumber daya alam yang melimpah di negeri ini membuat pulau Sumatera menjadi salah satu daerah yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Mengutip buku 50 Best of Sumatra oleh Endah Kurnia Wirawati (2017: 3), Pulau Sumatera terletak pada bagian barat kepulauan Indonesia. Pulau Sumatera merupakan pulau ke enam terbesar di dunia dengan luas 47.348.100 hektar. Secara koordinat, Sumtera terletak pada 0 derajat lintang utara dan 102 derajat bujur timur. Pulau Sumatera memiliki sumber daya alam yang melimpah. Berita Terkini, 3 Februari 2024

Sumatera memiliki kekayaan flora dan fauna luar biasa. Terdapat bintang harimau, gajah, badak, dan orang hutan Sumatera. Sementara floranya bunga bangkai raksasa, kantung semar, juga anggrek. Sumatera juga kaya emas, minyak bumi, gas alam, batubara, timah, bauksit, dan perak. Kekayaan alam Sumatera membuat pulau ini dikenal berbagai bangsa dunia. Nama Suwarnadwipa dan Suwarnabhumi diperuntukkan bagi Sumatera, yang artinya Pulau Emas. Kekayaan alam tersebut membuat berbagai bangsa di dunia, dari Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, hingga Eropa, berdatangan ke Sumatera. Surga dunia yang menjadi magnet tertentu bagi negara lain untuk menjamah pulau Sumatera. Mongabay.co.id, 8 bulan lalu

Hingga akhirnya ketamakan manusia terhadap kekayaan alam di Sumatera merusak alam nan elok itu. Keserakahan manusia merenggut nyawa dan hilangnya denyut nadi kekayaan alam semesta yang melimpah. Kekuasaan segelintir orang menjadikan Sumatera menjadi pulau yang tidak berdaya. Kapitalisme telah merampas segalanya. Bak gurita mencengkram kuat membuat pulau Sumatera lumpuh dan akhirnya mati perlahan.

Propinsi Sumatera Barat berdasarkan data HaKI (Hutan Kita Institute), wilayahnya seluas 9,1 juta hektar.  Wilayah hutannya kini dikuasai oleh perusahaan tertentu yaitu seluas 1,4 juta hektar. Meliputi perkebunan sawit seluas 1,25 juta hektar, dan perkebunan karet seluas 1,23 juta hektar. 
Sumatera Selatan memiliki cadangan batubara 9,3 miliar ton, terbesar kedua di Indonesia. Jumlah itu hampir seperempat dari total cadangan batubara nasional, mencapai 37,60 miliar ton. Saat ini, puluhan perusahaan aktif menambang batubara, terutama di Kabupaten Muara Enim, Lahat, dan Ogan Komering Ulu. Berdasarkan data Perkumpulan Sumsel Bersih, organisasi pemantau energi di Sumatera Selatan, sekitar 29 izin tambang batubara berada di Kabupaten Muara Enim, yang luas konsesinya mencapai 153.481 hektar. Di Kabupaten Lahat, terdapat 31 izin tambang batubara dengan luas 35.504 hektar.
Selain itu tercatat juga sekitar 16 pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil (batubara). Tahun 2023, sebanyak 105,8 juta ton batubara digali, dan jumlah yang hampir sama pada 2024. Mongabay.co.id, 8 bulan lalu 

Allah berfirman dalam Al Qur'an;

وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ ۝٣٠

Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan (Allah) memaafkan banyak (kesalahanmu). QS. Asy Syura 30

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ ۝٤١

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar). QS. Ar Rum 41

Jelas didalam Al Qur'an Allah menyatakan bahwa musibah yang menimpa manusia didunia ini adalah semata-mata hanya dari kerusakan tangan manusia itu sendiri. Maka musibah itu sebagai teguran yang nyata agar manusia kembali menggunakan akal dan pikirannya untuk kembali ke jalan yang benar. Islam juga telah mengajarkan bagaimana mengatasi berbagai masalah didalam kehidupan. Oleh karenanya Islam adalah sebuah sistem yang mengatur segala aspek kehidupan. Sistem Islam akan memberikan aturan yang sesuai dengan fitrah manusia. Hingga keselarasan akan terbentuk dengan sistem Islam diterapkan. Tidak akan ada lagi kedzaliman kedzaliman yang menimpa manusia. Karena Allah sendiri yang akan melimpahkan rahmat-Nya seluruh alam ketika sistem Islam ini diterapkan, Islam Rahmatan Lil aalamiin.

Wallahu alam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak