By : Ummu Al Faruq
Jalan Kunti yang berada di wilayah Kecamatan Semampir, Surabaya, dikenal sebagai "kampung narkoba". Hal ini setelah aparat beberapa kali melakukan penggerebekan dan menemukan kasus peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Bahkan, polisi pernah menemukan bunker di salah satu rumah saat menggerebek kampung narkoba itu pada tanggal 20 November 2024 lalu.
Terbaru, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim melakukan tes urine terhadap puluhan pelajar di wilayah Jalan Kunti dan hasilnya ada 15 siswa SMP positif narkoba, Minggu (7/11).
Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jatim, Kombes Pol M Suhanda, mengatakan pihaknya terus menelusuri asal-usul barang yang mengakibatkan 15 siswa SMP positif narkoba.
Sebelumnya, BNNP Jatim melakukan tes urine kepada 50 siswa SMP dan SMA di kawasan Jalan Kunti, Surabaya. Hasilnya, 15 pelajar SMP positif narkoba.
Budi menyampaikan temuan ini menambah daftar panjang kasus narkoba menyasar pelajar di wilayah Surabaya.
Budi menyampaikan temuan ini menambah daftar panjang kasus narkoba menyasar pelajar di wilayah Surabaya.
Musibah dalam Sistem Sekuler
Musibah yang terjadi pada remaja yaitu lemahnya iman di tengah-tengah arus sistem sekuler saat ini. Dalam sistem sekuler kemaksiatan ibarat tanaman hijau yang semakin subur di tengah-tengah masyarakat yang dipromosikan secara terbuka dengan bebas. Generasi saat ini dengan mudah menikmati hidangan yang disediakan dalam sistem saat ini. Sistem sekuler akan menghantarkan generasi ke gerbang kehancuran. Remaja akan semakin hancur, jika tempat peredaran narkoba dibiarkan menjamur di tengah-tengah masyarakat, maka ini akan menjadi bumerang kemaksitaan yang semakin menjamur di tengah-tengah masyarakat. Maka wajar hari ini tidak sedikit masyarakat terjerat kasus narkoba, mulai dari orang dewasa sampai kepada remaja. Remaja tidak lagi dibentuk sebagai agen perubahan, tapi dibentuk menjadi generasi yang rusak. Sehingga generasi saat ini generasi yang berlaku tidak sewajarnya.
Islam menjelaskan narkoba salah satu obat terlarang yang dapat merusak akal sehat manusia sehingga berpengaruh kepada proses berfikirnya. Maka wajar hari ini ketika ada problem banyak yang mengambil jalan keluarnya dengan bunuh diri, membunuh orang, bahwa mencuri. Hal ini terjadi karena rusaknya pola pikir seseorng sehingga hal yang diputuskan tidak lagi berlandaskan kepada hukum syarak. Pemikirin generasi rusak sehingga tidak bisa membedakan halal haram.
Narkoba dilarang dalam Islam, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)” (HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309)
Dari penjelasan hadis di atas, bahwa tidak boleh yang mengonsumsi makanan/minuman yang memabukkan dan dapat merusak akal.
Islam Solusi Hakiki
Penguatan nilai keimanan dan kebahagiaan hakiki sangat penting dalam keluarga dan dunia pendidikan. Dalam islam keluarga dijadikan sebagai wadah utama dalam membangun pondasi aqidah kepada anak. Keluarga berperan pendidik utama bagi anak-anak yang berasaskan aqidah, sehingga ketika berada di posisi yang mengarah kepada kemaksiatan seorang anak sudah memiliki benteng kekuatan yaitu iman. Dengan ditanamkannya keimanan kepada Allah akan lahir generasi yang memiliki ketaatan yang bisa membedakan halal dan haram.
Dalam Islam selain peran keluarga, dunia pendidikan menjadi faktor penting membentuk generasi yang taat. Pendidikan dalam Islam bertujuan untuk membentuk generasi yang cerdas dan bertaqwa. Generasi akan dibentuk menjadi pribadi yang bersyaksiyah Islam. Generasi di didik bukan hanya ahli dibidangnya tapi juga dibarengi bagaimana seorang anak memiliki kemampuan dengan tepat mengedepakan keimanan kepada Allah.
Negara wajib melindungi remaja dari bahaya narkoba yang dapat merusak akal. Negara dalam sistem Islam akan memberantas peredaran narkoba secara menyeluruh dan menegakkan sanksi yang tegas bagi pengguna dan pengedar serta menghilangkan ruang untuk berkembangnya kemaksistan.[]
Wallahu'alam bishowab.
Tags
opini
