Oleh Nurjihaan
(Aktivis Muslimah)
Seperti bebek yang kehilangan induknya, begitulah kondisi umat Islam setelah runtuhnya Daulah Islam pada tahun 1924. Tak ada lagi sosok yang menjadi tameng bagi umat Islam pada saat ini. Perlakuan keji terhadap umat Islam terjadi hampir di berbagai belahan dunia. Rasisme, penganiayaan, ketidak adilan, pengusiran, pelecehan hingga genosida terjadi di tengah-tengah umat yang sedang berpecah belah.
Berapa wanita yang sudah dilecehkan, berapa anak-anak yang dirampas masa kecilnya, berapa nyawa yang sudah meregang, namun tidak ada aksi yang nyata untuk menyelesaikan itu semua. Sudah hilang dari diri umat rasa satu tubuh. Tidak lagi merasa sakit melihat saudaranya tersakiti.
Zaman semakin canggih dengan teknologi yang sangat luar biasa, namun tidak menjamin terciptanya peradaban yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Seperti pernyataan anggota Kongres AS Randy Fine yang menyerukan penggunaan bom nuklir di Jalur Gaza. Tentunya banyak yang mengecam seruan Fine ini tak terkecuali Hamas.
"Seruan ekstremis ini adalah kejahatan besar dan memperlihatkan mentalitas fasis rasis yang menguasai pikiran politisi Amerika," kata Hamas. Kelompok perlawanan Palestina tersebut menilai bahwa seruan politikus AS dari Partai Republik itu melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa. Hamas juga menyatakan bahwa seruan mengerikan itu tidak akan melemahkan perjuangan Palestina, tetapi lagi-lagi mengungkap wajah asli Israel dan para pendukungnya. (antaranews.com / 24-05-2025).
Hasutan genosida yang diserukan oleh politisi Amerika tersebut merupakan penghinaan terhadap umat Islam. Ia berani menyerukan pernyataan yang keji tersebut karena ia tahu bahwa tidak ada yang membela Palestina dengan kekuatan militer pada saat ini. Dan tidak ada rasa ketakutan pada kaum kafir atas umat yang sedang tertidur lelap ini.
Tidak ada keinginan sedikitpun pada diri pemimpin negeri muslim untuk membela agamanya. Mereka tetap diam demi menjaga kekuasaannya. Bukan bantuan yang diberikan namun pengkhianatan yang dilakukan secara terang-terangan. Mereka mulai melakukan hubungan normalisasi dan berdiplomasi dengan Zionis Israel.
Kerusakan dan kekejaman yang terjadi di Palestina memunjukkan buruknya sistem kehidupan pada saat ini. Sistem ini tidak memuliakan manusia sebagai makhluk terbaik ciptaan Allah. Pembunuhan bayi-bayi yang tidak berdosa dan kelaparan yang disengaja merupakan bukti bahwa sistem ini tidak layak memimpin dunia dan mengatur kehidupan manusia.
Allah telah memberikan seperangkat aturan untuk menjalani kehidupan ini dengan Islam. Islam mengatur seluruh aktivitas manusia diberbagai bidang termasuk dalam konteks peperangan. Islam mempunyai aturan perang yang sangat menghormati nyawa manusia. Penduduk sipil dan fasilitas umum bahkan hewan dan tumbuhan diperlakukan dengan baik saat peperangan.
Sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Zionis Israel Laknatullah pada kaum muslim di Palestina. Mereka membunuh warga sipil, menghancurkan fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit, bahkan hewan dan tumbuhan juga ikut menjadi korban kekejian mereka. Mereka tak segan menembak rakyat Palestina yang sedang mengantre untuk mendapatkan makanan.
Umat Islam harus bangun dari tidur panjangnya. Butuh kesadaran penuh untuk menerapkan hukum Islam yang bukan sekedar ritual belaka. Sudah saatnya pikiran pada setiap muslim terbebas dari sekulerisme dan pembodohan yang disusupi oleh Barat demi terbebasnya saudara seiman yang sedang terjajah. Palestina, Rohingya, Uighur dan yang lainnya akan terbebas dengan jihadnya kaum muslim yang bersatu.
Hadis dari Hudzaifah ra.yang berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian. Ia ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Lalu Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Lalu Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya. Lalu akan ada kekuasaan yang zalim. Ia juga ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Kemudian Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya. Lalu akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan. Ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR Ahmad, Abu Dawud ath-Thayalisi dan al-Bazzar).
Umat Islam mestinya berjuang demi tegaknya kembali daulah Islam. Perjuangan tersebut tidak bisa dilakukan secara individual melainkan dengan jamaah yang berpegang pada metode dakwah Rosulullah. Kemuliaan umat ini akan terwujud dengan Islam. Dan tidak akan tegak Islam kecuali dengan penerapan syariat Islam secara kaffah.
Wallahu a'lam bisshowab
Tags
Opini