Maraknya Hubungan Sedarah, Runtuhnya Keluarga dalam Sistem Kapitalisme



Oleh: Ummu Ammar




Begitu menyedihkannya hubungan inses [sedarah] di tengah masyarakat kita.Yang dimana sangat jauh dari klaim sebagai negara religius.Gambaran keji ini menunjukan adanya pengabaian terhadap aturan agama maupun masyarakat.Massyarakat hidup bebas tanpa aturan demi kepuasan individu bahkan laksana binatang. (Republika.co.id)

Kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ( kemen PPPA) meminta polisi mengusut grup Facebook dengan nama "fantasi sedarah" .sebab konten itu mengundang unsur exploitasi seksual dan telahmeresahkan masyarakat. Sekertaris PPPA,Titi Eko Rahayu menyatakan jika ada bukti pelanggaran,proses hukum harus ditegakkan demi memberi efek jera dan melindungi masyarakat. Apakah grup itu rawan menimbulkan dampak buruk karena tergolong konten menyimpang.

Kementrian komunikasi dan informatika juga akan mengambil tindakan tegas terhadap beberapa grup Facebook yang memposting konten pornografi yang bersifat inses. Yang keberadaanya telah menimbulkan kemarahan publik. 16/05/2025 (antara.com)

Kenyataanya dari grup fantasi sedarah merupakan realitas yang membungkam kita semua. Realita itu menyatakan hilangnya fungsi keluarga hingga jatuh sampai taraf terbawah. Di kehidupan keluarga yang seharusnya di lindungi cinta kasih dan pendidikan. Sebagai manifestasi gorizah nau' [naluri kasih sayang ] berubah menjadi tempat pelampiasan nafsu birahi. Jika sedari dari keluarga sudah salah kaprah dalam penyaluran rasa kasih sayang. Lantas bagaimana lagi rasa kasih cinta yang  murni itu. Realita menjijikan tidak bisa lagi di selesaikan hanya sekedar sanksi hukum, sanksi sosial, edukasi, seminar, parenting dan lain sebagainya. Realita itu  muncul dari cara pandang sekularisme dimana kehidupan di pisahkan dari agama. Sistem kehidupan yang hanya mengedepankan kepuasan materi belaka, termasuk kepuasan jasadiyah fisik. Tanpa agama maka yang berkuasa hanya hawa nafsu dan akal manusia yang lemah menyesatkan. Bahkan sistem kapitalis telah banyak membuat kerusakan dan lalai dalam menjaga kehidupan keluarga.

Di dalam Islam negara adalah pelindung [junnah] bagi rakyatnya. Dan Islam juga mewajibkan negara mengurus rakyatnya dalam rangka sebagai pelaksana hukum syara dan mengurus rakyat dalam segala lini kehidupan. Islam menetapkan inses sebagai suatu yang di haramkan dan harus di jauhkan. Negara menyiapkan langkah langkah pencegahan dengan penguatan iman dan ketakwaan, mencegah celah untuk terjadinya hal itu inses. Adanya amar ma'ruf nahi munkar sebagai pondasi   yang kedua. Sistem hukum yang tegas membuat pelaku menjadi jera dan bisa menjaga kesucian keluarga jika sistem islam di terapkan. Juga kebijakan media yang melarang dan memberantas bibit pelanggaran hukum syara.

Kemudian dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT agar bisa menahan hawa nafsu terutama gorizah na'u terhadap saudara sedarah, yang di dalam Islam itu di haramkan dan di larang keras terjadi. Mempelajari ilmu agama dan memahami ajaran Islam tentang hubungan keluarga agar individu paham pentingnya menjaga batasan yang sehat, antara ibu, ayah dan anak [adik Kaka] sebagaimana mestinya keluarga saling menyayangi.
Wallahu a'lam bisshawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak