Premanisme Meresahkan, Islam Satu-satunya Jaminan Keamanan




Oleh : Nunik Hendriyani, 
Ciparay kab. Bandung.



Aksi premanisme makin hari kian menghawatirkan dan meresahkan masyarakat, di Jabar selama empat bulan terakhir ini terdapat 24 kasus yang telah ditangani Polda Jabar, salah satunya adalah aksi premanisme yang mengganggu pembangunan pabrik mobil listrik BYD di kabupaten Subang pada Maret lalu, peristiwa yang viral di media sosial itu berdampak pada pembangunan pabrik mobil listrik asal cina tersebut. Sedangkan di Jatim, Polda Jatim mengatakan telah menangani 224 kasus dalam periode 1-8 mei 2025, sungguh angka yang tidak sedikit, belum lagi di beberapa daerah yang lainnya. 

Aksi premanisme berkedok ormas pun terjadi pada momen menjelang hari raya Idul Fitri yaitu permintaan THR oleh ormas, hingga ancaman menyegel pabrik jika tidak memberikan THR, ini membuat para pengusaha sangat resah dan tidak nyaman, dan ini sudah lama terjadi dan terus berulang. Bahkan saat ini aksi premanisme lebih parah dengan menggunakan senjata tajam, seperti tawuran antar kelompok yang sangat membahayakan warga, dan beberapa bentuk kejahatan lainnya seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, pengeroyokan, penganiayaan, perusakan fasilitas umum dan masih banyak lagi yang kini sedang ditangani polri.

Banyak faktor yang memicu tindakan premanisme, diantaranya individu mencari jalan pintas untuk mendapatkan uang, terkadang karena himpitan ekonomi membuat orang menjadi gelap mata dengan melakukan tindakan kriminal yang melanggar hukum seperti mencuri, merampok hingga menghilangkan nyawa orang lain, tidak dapat dipungkiri kesulitan mencari nafkah dan sempitnya lapangan pekerjaan menjadi pemicu tindakan tersebut, dan kurangnya peran negara dalam melakukan penanganan dan perlindungan masyarakat dari kejahatan menjadikan tindakan kriminalitas dan premanisme semakin hari semakin meningkat.

Penerapan sistem kehidupan sekuler kapitalisme yang telah melahirkan kemiskinan, kesulitan hidup, minimnya lapangan pekerjaan, serta ketimpangan sosial. Kemiskinan terjadi bukan karena rakyat malas kerja akan tetapi karena kebijakan negara yang tidak memihak kepentingan rakyat, kesenjangan ekonomi menimbulkan perasaan tidak puas dan tidak adil di kalangan masyarakat sehingga meningkatkan potensi konflik sosial yang juga dapat menyebabkan stres dan frustasi bagi masyarakat bawah yang akan mengakibatkan meningkatnya potensi kriminal.

Oleh sebab itu marilah buang jauh-jauh sistem sekuler kapitalisme yang bobrok ini dan menggantinya dengan sistem Islam, yang telah terbukti berhasil menjadi kan Rahmat bagi seluruh alam, Islam memiliki konsep hidup yang komprehensif dalam menyelesaikan persoalan kehidupan, Islam mampu membangun ketakwaan individu melalui sistem pendidikan berbasis akidah Islam, kemudian Islam menegakkan budaya amar makruf nahi mungkar, maka lahirlah kebiasaan saling menasehati dalam kebaikan, sehingga fungsi masyarakat sebagai kontrol sosial akan terwujud. 

Islam juga akan menegakkan sistem sanksi, kejahatan yang besar mesti dikenai tingkat sanksi yang besar pula sehingga tercapai tujuan sanksi yaitu pencegahan, begitupula dengan kejahatan kecil akan dikenai sanksi yang dapat mencegah orang lain untuk melakukan kejahatan yang serupa, dengan sistem sanksi yang tegas serta fungsi aparat hukum secara optimal, keamanan dan kenyamanan masyarakat akan terjamin, karena tidak ada sistem sanksi yang lebih baik dalam menangani kejahatan kecuali sanksi yang bersumber dari ketetapan Allah SWT.
Wallahu a'lam bish shawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak