BAHWA PALESTINA HANYA BISA BEBAS DENGAN JIHAD DAN KHILAFAH.





                    Oleh : Ummu Aqeela

Hamas yang merupakan gerakan perlawanan Palestina menyampaikan kecaman keras terhadap pernyataan Randy Fine, anggota Kongres Amerika Serikat (AS), yang menyarankan penggunaan bom nuklir terhadap wilayah Jalur Gaza. Dalam pernyataan resminya, Hamas menilai seruan dari politikus Partai Republik itu merupakan bentuk hasutan genosida terhadap rakyat Palestina.

Kelompok tersebut menyebut bahwa pernyataan Fine merupakan pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa. Menurut Hamas, saran untuk menjatuhkan bom nuklir ke Gaza adalah tindakan yang mendorong penggunaan senjata pemusnah massal terhadap lebih dari 2 juta warga sipil yang tinggal di wilayah itu. (BERITASATU, 24 Mei 2025)

Sungguh, pernyataan itu menjadi bukti nyata bahwa umat Islam mendapatkan penghinaan luar biasa. Mirisnya pemimpin negeri muslim, tak terdorong untuk menunjukkan pembelaan atas agamanya ini. Mereka tetap bergeming demi menjaga kekuasaannya meski hinaan demi hinaan terpampang jelas didepan mata, padahal gaza sungguh telah dihancurkan sedemikian rupa. Mereka makin kuat pengkhianatannya di dunia. Lalu....Butuh berapa banyak lagi nyawa? Butuh sekeras apalagi suara? Agar mereka tergugah secara keimanan untuk membantu saudara yang harusnya adalah menjadi bagian tubuhnya.

Islam menghormati nyawa manusia, bahkan dalam peperangan sekalipun, Islam memerintahkan untuk berlaku baik dan menjaga nyawa penduduk sipil serta fasilitas umum. Islam memlilki aturan perang yang sangat luar biasa indahnya. Penerapan Islam jelas akan menjaga kemuliaan manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Namun ketika Islam dicampakkan inilah yang terjadi, kerusakan, kedzaliman, kesesatan, kemaksiatan mengalir tanpa henti, salah satunya di bumi Palestina yang kita cintai.

Gambaran kerusakan dan kekejaman di gaza menunjukkan buruknya sistem hidup hari ini yang tak memuliakan manusia sebagai makhluk terbaik ciptaan Allah. Sistem yang tega membunuh bayi-bayi yang tak berdosa ini jelas tidak layak memimpin dunia dan mengatur hidup manusia. Ditambah lagi dengan pengkhianatan yang terjadi dari pemimpin-pemimpin muslim itu sendiri.

Seharusnya ini semua menyadarkan umat akan kebutuhan suatu sistem politik/negara yang bebas dari kendali Barat. Sistem yang mampu menghilangkan sekat kebangsaan dan meniscayakan persatuan, yakni Khilafah Islamiah. Sistem yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah inilah yang mampu menggerakkan tentara dan menumbangkan pengkhianatan para penguasa.

Maka sudah saatnya umat harus bangkit menyatukan pemikiran, perasaan dan peraturan, kemudian menggerakkan pemuda-pemuda dan seluruh umat manusia dalam dakwah untuk membebaskan Palestina. Dan tentu saja aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh partai politik ideologis. Partai politik yang dihuni para pemuda yang menuntut dan memimpin tegaknya khilafah, dengan kemudian membaiat seorang Khalifah yang akan memimpin umat untuk berjuang membebaskan Palestina dan membumi hanguskan para durjana.

Sebagaimana sabda Rasulullah saw :
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti minhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim, ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti minhaj kenabian. Beliau kemudian diam”
(HR Ahmad dan Al-Bazar)

Sungguh kemuliaan hanya akan terwujud dengan Islam. Dan tidak akan tegak islam kecuali dengan penerapan secara kaffah oleh Khilafah Rasyidah.

Wallahualam bissawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak