Oleh : Kiasatina Izzati Pertiwi
(Pengajar di karawang)
Israel serang Gaza dari darat pada Rabu (19/3/2025), setelah mengeluarkan ancaman kepada penduduk di wilayah tersebut. (Beritasatu.com 20/03/2025)
Konflik di palestina sampai hari ini belum juga terselesaikan. Para zion*s dan sekutunya semakin hari malah semakin brutal dan membabi buta membantai warga palestina.
Diamnya Negara-Negara Muslim
Namun negara-negara adidaya masih saja dalam keberpihakan nya bersama barat mendukung genosida tersebut. Bahkan arab sekalipun, masih terus berpihak pada musuh allah. Padahal arab adalah negara yang bermayoritas muslim dan pemimpin nya pun seorang muslim. Tapi kini, mereka seakan akan berkhianat pada saudara seiman nya sendiri. Bukan kah itu bentuk kekejaman sekaligus ketidakmanusiaan??.
Lalu mesir dengan kemampuan militer hebat nya, malah menutup akses menuju ke gaza, palestina. Padahal jarak mereka dam saudara kita di gaza terbilang sangat dekat. Namun mengapa diam? Bukan kah ini betuk ketidakadilan? Sedangkan kita adalah satu akidah, yang artinya kita adalah satu tubuh bukan?.
Palestina Menderita, Dunia harus Membuka Mata
Ini bukan sekedar soal genosida. Tapi ini juga adalah tentang anak anak dengan segala mimpi nya, tentang anak anak yang kehilangan orang tua nya, tentang wanita yang menangis melihat anak yang baru di lahirkan harus pergi kembali ke pangkuan ilahi. Haruskah kita diam melihat semua ini? Dan masih kah kita memiliki hati nurani melihat ini? Jangan diam.
Dunia pun harus melihat betapa kejam nya para musuh allah terhadap saudara kita di gaza. Betapa takutnya mereka menghadapi hantaman bom di balik pintu rumah. Ini juga bukan soal ketidak berpihakan kita terhadap mereka. Karena segala cara telah kita lakukan. Dari mulai boikot, berdoa, dan beraksi menyuarakan pembelaan untuk saudara kita di gaza.
Ini adalah tentang bagaimana diam nya para pemimpin muslim melihat semua itu terjadi. Mereka terhalang sekat nasionalisme, dan bekerja sama dengan sekutu para zion*is yakni amerika. Untuk mendapat keuntungan. Bagaimana seorang pemimpin begitu mudah nya meninggalkan tanggung jawab nya?? Baitul maqdis adalah tanggung jawab seluruh kaum muslim. Baik rakyat, terutama para pemimpin.
Salah Sistem Sekulerisme yang Rusak
Sekulerisme melahirkan pemahaman yang memisahkan agama dari kehidupan. Sekulerisme sendiri adalah cikal bakal dari terlahirnya negara kapitalis-demokrasi. Negara yang berasas sekulerisme tidak akan mau mencampuri masalah agama dengan berpolitik. Maka dari itu kapitalisme menjadi cara mereka berekonomi dan demokrasi menjadi cara mereka berpolitik. Dan hasil dari negara kapitalis-demokrasi ini, mereka hanya akan mengambil keuntungan dengan cara apapun. Tanpa mengetahui apakah itu dibolehkan syariat atau tidak. Jadi segala yang berurusan dengan uang mereka akan ambil. Namun berurusan dengan kemanusiaan dan tidak menghasilkan keuntungan, mereka akan tolak mentah mentah.
Dan ini adalah negara yang di anut oleh berbagai negara bermayoritas muslim di dunia. Sudah membuka mata kalian? Bahwa kita umat islam tinggal di negara yang bahkan pemimpin nya tidak pernah peduli dengan rasa kemanusiaan.
Maka negara yg bersistem kapitalis ini tidak akan pernah mau mengirim mliter untuk menbantu saudara kita di gaza.
Sudah saat nya kita berisik. Sudah saat nya kita berjuang, jangan hanya diam ataupun hanya berdoa, karena berdoa tanpa aksi tidak akan berarti.
Umat Islam harus Bersatu
Kita harus sadar bahwasannya salah satu solusi dari konflik ini adalah bersama. Bersatu menjadi umat islam, kita tunjukan pada dunia, bahwasannya kita adalah satu kekuatan.
Kekuatan Super Power Khilafah, Solusi dari Konflik Ini
Dan tidak bisa umat islam bersatu tanpa adanya sebuah insitusi yang menyatukan kita semua, sebuah kekuatan besar yang bisa membantu saudara kita di gaza, kecuali negara islam yakni khilafah islamiyyah. Bukti bahwasannya dengan khilafah semua umat islam akan bersatu dan terlindungi, tertera pada sejarah sejarah islam terdahulu.
Jadi inilah solusi hakiki untuk melindungi saudara kita di palestina bahkan di seluruh dunia. Dengan hadirnya negara super power yang menerapkan islam sebagai asas bernegara dan kehidupan. Akan membangun kesadaran masyarakat bahwa jihad adalah kewajiban. Dan jihad adalah solusi mengusir para musuh allah dari tanah para nabi yakni palestina.
Langkah Kecil, Membawa Perubahan Besar
Namun mulailah dari langkah kecil untuk membersamai perjuangan menegakan khilafah ini, dengan :
1. Mempelajari islam secara menyeluruh, agar pemahaman kita semakin meluas tentang islam.
2. Mempelajari sejarah para pejuang yang berhasil merebut palestina dari para musuh allah.
3. Terus bersuara, dan berisik untuk membela saudara kita di gaza, sisihkan uang untuk berdonasi, terus boikot produk produm terafiliasi, dan jangan lupa untuk selalu berdoa serta ikhtiar semaksimal mungkin.
Dengan langkah ini semoga menjadi bukti di hadapan allah kelak bahwa kita ada dalam barisan perjuangan, walaupun tak segencar saudara kita di gaza. Dan akan membawa perubahan besar, insyaa allah.
Karena bisa jadi kita atau generasi yang lahir dari rahim kita yang akan menjadi shalahuddin berikutnya.
والله أعلم
Tags
Opini
