Penguin Dance untuk Ambil THR



Oleh Lulu Nugroho



Tahu penguin dance kan sob? Beberapa waktu lalu marak seleb melakukan gerakan tertentu untuk mengambil amplop THR. Seru, lucu. Di media sosial tersebar video mereka melakukan gerakan tari  penguin.

Dan tak lama setelahnya, netizen pun ikutan. Kata mereka, untuk seru-seruan. Sementara sebagian masyarakat lainnya menolak, sebab tarian tersebut ternyata juga dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Seperti kita ketahui, buruknya tindakan entitas Yahudi terhadap kaum muslim Palestina. 

Nah akhirnya jadi bingung deh, sebenernya apa sih tarian tadi? Apa betul berasal dari Yahudi? Ternyata penguin dance punya sejarah panjang juga.

Melansir Wall Street Journal, Sabtu, 5 April 2025, menyebutkan bahwa tarian penguin adalah modifikasi dari lompatan kelinci, sebuah tarian yang diciptakan di Sekolah Menengah Atas Balboa di San Francisco, Amerika Serikat (AS) pada 1952. Setelahnya Ray Anthony menulis lagu untuk mengiringinya. Namun orang Rumania maupun Albania mengklaim sebagai penemu tarian ini.

Sebuah lagu dari Finlandia, berjudul Letkis, muncul di TV Jerman dengan tarian penguin. Meski di YouTube diberi label 1956, tetapi lagu Letkis baru direkam tahun 1963.
Lagu Letkis yang digubah Rauno Lehtinen, adalah salah satu dari banyak lagu Letkajenkka (lagu tari rakyat Finlandia) yang diberi bunyi modern, menggunakan band tari jazz atau instrumen listrik. Tidak jelas bagaimana lagu ini dapat dipasangkan dengan tari penguin, yang tidak terkait dengan tarian rakyat Finlandia mana pun.

Ada juga yang berpendapat bahwa gerakan kaki tari penguin membentuk salib Kristen. Tapi, tidak ada bukti literatur yang pernah ditemukan untuk mendukung klaim tersebut. Nah, tambah bingung kan.

Hingga akhirnya tarian penguin ini populer juga di Arab Saudi pada 2014 dan diberi nama raqsat al-batriq. Tarian ini pun dilakukan para pria di acara pernikahan. Namun para perempuan juga melakukannya, di dalam ruangan privat, dengan tetap memakai abaya hitam mereka.

Sikap Kita

Tentu boleh bersenang-senang saat hari raya. Dahulu Rasulullah saw. pun menemani Siti Aisyah menyaksikan tarian perang orang Habasyah. Ketika Abu Bakar akan menghentikan tarian itu, Rasulullah mencegahnya. Dalam satu riwayat, Muhammad saw. bersabda kepada Abu Bakar ra., “Biarkan mereka berdua wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya, dan hari raya kita adalah hari ini”.

Hanya saja saat ini kaum muslim berada dalam kendali sekularisme, tanpa agama yang berperan mengatur kehidupan, manusia dibiarkan beraktivitas apapun. Bahkan demi fomo (fear of missing out)  takut ketinggalan tren yang membudaya di tengah masyarakat.

Menilik latar belakang penguin dance tadi, ada baiknya kita berhati-hati, bisa jadi betul tarian tersebut milik Yahudi. Atau jika bukan berasal dari sana, patutlah kita menjaga interaksi antara pria dan wanita, tidak boleh bercampur (ikhtilat) dengan asing (ajnabiy).

Dalam Islam kita tak boleh ikut-ikutan tanpa ilmu, sebagaimana terdapat pada QS Al Isra ayat 36, yang berbunyi, "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya".

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak