Oleh : Nurfillah Rahayu
( Forum Literasi Muslimah Bogor)
Maraknya kecelakaan di jalan raya yang terjadi membuat resah berbagi kalangan. Seperti kabar duka yang sedang ramai diberitakan saat ini oleh bbcnewsindonesia.com / 5 Februari 2025, Telah terjadi tabrakan beruntun enam kendaraan di gerbang tol Ciawi Bogor, Jawa Barat, menewaskan total delapan orang dan 11 lainnya luka-luka serta kerusakan pada gerbang tol pada Rabu (05/02) dini hari. Dalam video yang beredar, seorang pria yang diduga salah satu korban selamat merekam kejadian menyebutkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh rem blong.
Berulangnya kecelakaan di jalan tol terjadi karena adanya masalah pada person dan sistem. Di antaranya adalah kapabilitas sopir. Apalagi di zaman yang serba sulit ini pekerjaan sebagai supir truk bukanlah merupakan pekerjaan yang diminati kebanyakan orang tidak seperti supir pesawat terbang atau pilot yang banyak diminati. Segala bentuk prosesny tentu saja lebih mudah. Seperti pemberian SIM hingga pengetahuan tentang kendaraannya, kesadaran untuk melakukan pengecekan kendaraan secara berkala, hingga beban kerja sopir yang berat, juga tentang mekanisme pengaturan kendaraan di jalan tol. Hal ini juga terkait dengan lemahnya regulasi keselamatan, tidak optimalnya pengawasan, dan penegakkan hukum yang kurang tegas.
Semua itu menunjukkan lemahnya jaminan keselamatan transportasi dan mitigasi yang berdasarkan pada sistem kapitalisme saat ini yang yang menjadikan negara hanya sebagai operator dan fasilitator saja.
Sistem Kapitalisme merupakan akar dari berbagai permasalahan yang terjadi di negara ini. Karena sistem ini bathil sehingga berbagai kebijakan yang dibuatnya menjadikan berbagai masalah timbul.
Sangat berbeda dengan sistem Islam. Karena hanya sistem Islamlah satu-satunya yang shohih. Islam memandang bahwa jalan adalah kebutuhan publik dan memiliki kegunaan khusus sehingga membutuhkan perhatian khusus. Perbaikan harus dilakukan berkala untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Demikian halnya pengecekan kelayakan jalan bagi kendaraan yg melintas harus dilakukan secara berkala. Juga pemastian bahwa pengemudi memenuhi semua syarat yang berlaku sehingga dapat berkendara dengan aman dengan pengaturan beban kerja yang sesuai dengan prosedur.
Semua itu akan mudah diwujudkan karena Islam menjadikan negara sebagai ra'ain yang akan memberikan layanan berkualitas untuk rakyatnya, termasuk memberikan jaminan kesejahteraan pada seluruh para pengemudi. Baik itu Pengemudi truk, Pengemudi Pesawat ataupun lainnya. Sehingga apapun pekerjaanny dapat meminimalisir resiko sekecil-kecilnya. Serta keberkahan dan kesejahteraannya akan mudah didapatkan.
Wallahua'lam Bishowab
Tags
Opini
