Pilkada Menjelang, Waspada bagi Gen Z



Oleh: Nabila Sahida



Pesta demokrasi 2024 seolah menjadi ajang bagi gen z dan para pemilih muda dalam berpartisipasi di momen ini. Dikabarkan daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Dan sebanyak 66,8 juta pemilih dari Generasi Milenial dan 46,8 juta pemilih dari Gen z.
Tak hanya itu, partisipasi ini juga dibalut dengan adanya sosialisasi pemerintah menggencarkan pemilihan suara di beberapa kampus, sekolah dan pesantren. Pendekatan kreatif dan konten menarik mulai mereka pengaruhkan.

Inilah yang sudah saatnya masyarakat sadari, apalagi generasi z untuk bahwa tentu mereka yang menjadi komponen penting dalam menganggapi pengaruh pemimpin dengan janji-janji manisnya. Gen z perlu sadar bahwa negara demokrasi hanya memikirkan tentang bagaimana dapat mencapai keuntungan dalam memperoleh kepemimpinan. Suara gen z adalah aset penting dalam hal ini.

Yang perlu diwaspadai oleh gen z tak hanya itu, pemahaman politik dan tahu tentang bagaimana pemimpin yang ideal itu juga perlu diperhatikan. Melihat dari kebobrokan sistem demokrasi ini pemuda gen z harus tahu bahwa ada cara pandang yang lebih bisa menghargai mereka bukan yang memanfaatkan keuntungan di atas mereka sistem ini adalah sistem islam.

Pemerintahan yang meerapkan sistem islam akan benar-benar mewujudkan kesejahteraan rakyatnya dan yang dalam pembahasan kali ini memandang gen z sebagai manusia yang juga perlu diurus kebutuhannya. Apa saja kebutuhan gen z dalam negara islam? Tentunnya mencakup kesadaran terhadap permasalahan rakyat, menjadi lebih produktif, menggunakan segala potensi kreatif mereka dengan mewujudkan kesejahteraan hubungan pemimpin, negara dan rakyat sesuai syariat islam. Dengan negara berasaskan akidah dengan khilafah islamiyah, hal ini akan terwujud secara sempurna dengan ridha Allah SWT.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak