Oleh Siti Aminah aktivis Muslimah Kota Malang
Hari Anak Sedunia atau World Children's Day merupakan peringatan global yang diperingati setiap tanggal 20 November. Peringatan ini menjadi momen penting untuk merayakan hak-hak anak di seluruh dunia.
Anak-anak sering kali tidak mengetahui hak-hak dasar yang dimilikinya. Tak jarang, hak-hak anak juga kerap terabaikan atau dianggap sepele.
Tema Hari Anak Sedunia 2024
Setiap tahunnya, terdapat tema khusus yang dirilis untuk memperingati Hari Anak Sedunia. Adapun tema Hari Anak Sedunia yang diangkat tahun 2024 adalah 'For Every Child, Every Right' atau 'Untuk Setiap Anak, Setiap Hak.
Tema ini menekankan pentingnya kepastian akses bagi setiap anak terhadap hak-hak dasarnya. Termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, perlindungan dan hak untuk mendapat lingkungan yang aman.
Hari anak internasional harusnya juga diperingati oleh anak-anak di Palestina tapi sayangnya hal itu tidak mungkin terjadi karena hak anak di Palestina untuk hidup aman saja tidak terpenuhi apalagi untuk mendapatkan hak yang lain, setiap hari anak-anak Palestina diliputi ketakutan akan kematian.
Peringatan hari anak sedunia nyata menggambarkan standar ganda Barat soal hak anak.
Hari Anak Sedunia yang diinisiasi oleh lembaga internasional di bawah PBB tiap 20/11 hanya kedok untuk menutupi ketidak pedulian mereka terhadap nasib dan masa depan 2 milyar anak usia 0-15 tahun di seluruh dunia.
Pengkhianatan nyata tampak pada nasib anak-anak Palestina hari ini. Jangankan hak-hak atas makanan, pendidikan,Kesehatan, sanitasi, dan perlindungan atas kekerasan, hak hidup saja mereka tak mendapatkan jaminan. Betapa banyak anak-anak Palestina yang menjadi korban penjajahan Zionis Yahudi, bahkan banyak yang menjadi korban ketika masih dalam kandungan.
Nyata keselamatan anak-anak kalah penting dengan agenda dan tujuan negara yang hari ini tegak dengan nasionalisme. Kepentingan ekonomi negara dan jabatan jauh lebih menjadi prioritas daripada nasib anak-anaknya di berbagai wilayah konflik lainnya. Juga buah dari pengkhianatan penguasa di negeri-negeri muslim. Ini adalah buah sistem kapitalisme sekularisme.
Islam memandang anak adalah calon generasi masa datang yang harus dijaga keselamatannya dan kesejahteraannya, juga hak-hak lainnya. Oleh karena itu negara harus memenuhi hak anak sesuai tuntunan Islam. Khilafah memiliki sumber daya yang besar yang mampu menjamin kesejahteraan dan keselamatan anak.
İslam menjaga hak hidup setiap insan, termasuk anak-anak. Hanya Islam yang menjamin pemenuhan hak anak yang hakiki, mulai dari hak hidup dan berkembang, hak nafkah, keamanan, pendidikan, penjagaan nasab, dan lain-lain. Ini bisa diwujudkan ketika negara menerapkan syariat Islam secara kafah yang memperkuat fungsi keluarga, lingkungan masyarakat dan negara. Negara sebagai basis perlindungan anak yang hakiki. Hal ini hanya akan terwujud melalui tegaknya khilafah. Karena dalam Islam negara adalah rain dan junnah.
Dalam sistem Islam anak akan sangat dilindungi keberadaannya oleh negara karena merupakan aset generasi masa depan, bahkan pada masa nabi Muhammad Saw di dalam terjadi nya perang nabi Muhammad Saw melarang membunuh anak, pemerintah Islam akan memenuhi hak-hak anak dengan sempurna dan menjaga serta melindungi anak-anak dari berbagai serangan negatif baik fisik maupun batinnya.
Khalifah sebagai pemimpin dalam sistem Islam berperan penuh untuk menjaga generasi agar menjadi aset yang dapat meneruskan kegemilangan peradaban Islam. Yang membuat anak-anak mulai dari pendidikan akan berlandaskan Islam, Makanannya pun akan terjaga, gaya hidupnya pun akan berlandaskan Islam menurut hukum Allah SWT tidak melanggar syari’at Islam, dalam hadist nya, Rasulullah Saw menjelaskan kondisi dan kedudukan anak serta orang tua, yang artinya “setiap anak yang lahir di lahirkan di atas fitrah(suci), kedua orang tuanya lah yang menjadikannya yahudi, majusi dan nasrani, orang tua juga sangat berperan dalam hal ini, sejatinya orang tua harus berperan dalam hal mendidik anak supaya anak tidak kehilangan arah dan tidak lepas dari syari’at Islam.
Semoga kita sebagai orang tua bisa menjaga amanah yang telah Allah SWT titipkan sesuai dengan syari’at Islam.
Memang hanya dengan penerapan syariat Islam secara kaffah, potret buram kerusakan anak-anak muslim dan genosida anak di Palestina akan berubah menjadi ceria dan orang tua pun dapat menjalankan perannya sebagai orang tua yang melindungi anak-anaknya di dunia hingga akhirat kelak. Ini semua hanya akan terwujud jika Khilafah tegak. Khilafah itu adalah ajaran Islam. Umat Islam wajib untuk berjuang menegakkannya.
Tags
Opini
