Pemimpin Baru untuk Indonesia Maju, dalam Sistem Demokrasi, hanya Ilusi Semu




Oleh ; Arsyila Putri 



Presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana selepas dilantik. Prabowo membacakan pidato perdana sebagai presiden di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Prabowo di dalam pidatonya menyinggung berbagai hal, mulai dari potensi ancaman dan tantangan ke depan bagi Indonesia, upaya memerangi korupsi, mengajak konsolidasi seluruh komponen bangsa buat bersama-sama mewujudkan cita-cita Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sampai janji buat terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.( Kompas.com)

Pemimpin dalam Demokrasi 

Persiden terpilih Prabowo Subianto yang dilantik menjadi presiden Indonesia yang ke-8 menyampaikan visi dan misinya untuk menuju Indonesia Maju, dan Indonesia emas. Pemimpin dalam demokrasi dipilih dari hasil pemilu, yang menjadikan kekuasaan berada ditangan rakyat dari oleh dan untuk rakyat. Rakyatlah yang memegang kekuasaan siapa yang pantas menjadi pemimpin, dan dengan terpilihnya seorang pemimpin diharapkan mampu mewujudkan mimpi-mimpi rakyat serta membawa pada perubahan yang lebih baik.

Kebanyakan rakyat Indonesia masih menaruh harapan bahwa perubahan kearah yang lebih baik itu dibawa oleh pribadi atau pemimpin individu, jika dilihat faktanya sudah berkali-kali berganti pemimpinpun tidak membawa kepada yang lebih baik tapi lebih rusak dari sebelumnya. Inilah akibat dari sistem yang mengakar, tumbuh dan berkembang di masyarakat kita hari ini yaitu sistem demokrasi kapitalis. 

Sistem demokrasi kapitalis adalah sistem barat yang diadopsi oleh berbagai negara di dunia, salah salah satunya di Indonesia. Sistem ini bertujuan mengendalikan manusia sebagai alat produksi untuk menghasilkan materi, dimana asas yang digunakan adalah manfaat. Demokrasi juga melahirkan sekulerisme yang memisahkan antara agama dari kehidupan, liberalisme yaitu kebebasan dalam berfikir, berpendapat dan bertingkah laku, serta pluralisme yang memberikan paham semua agama itu sama. Jelas sistem demokrasi kapitalisme ini adalah sistem yang rusak dan merusak, ide yang lahir dari pemikiran manusia yang terbatas dan tidak sesuai fitrah manusia.

Maka perubahan kearah yang lebih baik dalam sistem demokrasi hanya ilusi semu, sebab ketika sistemnya masih demokrasi, mengganti pemimpin berkali-kali pun akan sama rusaknya karena sumber dari permasalahan kekacauan hari ini berasal dari sistem rusak demokrasi kapitalisme yang diadopsi oleh negeri ini. Pemimpin itu hanya alat yang dikendalikan oleh sistem untuk memuluskan dan melancarkan program-programnya. Ibarat sebuah kendaraan yang mesinnya rusak meskipun supirnya handal maka tidak akan mampu membawa penumpang ke tempat tujuannya, berbeda ketika kendaraannya bagus mesinnya bagus, maka untuk mencari sopir yang handal itu mudah. Sopir itu ibarat pemimpin dan kendaraan adalah sistemnya. Oleh karena itu pastikan kendaraan dan sopirnya baik agar bisa membawa penumpang dengan selamat ke tempat tujuannya. Dan itu hanya bisa terwujud dalam sistem Islam.

 Solusi Islam

Islam adalah agama yang mengatur sistem kepemimpinan, sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam sistem Daulah khilafah yang terbukti dalam sejarah tercatat menguasai 2/3 dunia selama 14 abad. Islam tak hanya sebagai agama ritual melainkan Islam adalah aturan hidup bagi manusia untuk menjalankan kehidupan sesuai dengan syariat Islam. Pemimpin atau Khalifah dalam Islam bertugas sebagai pelayan bagi umat (ra'in), melayani segala kebutuhan umat serta menjalankan huku-hukum atau syariat Islam disetiap lini kehidupan. Karena individu, masyarakat dan pemimpin yang baik akan terbentuk manakala hukum-hukum Islam diterapkan. 

Sistem Islam adalah sistem yang hukumnya bersumber dari Al-Qur'an, dan Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia. Tolak ukur yang menjadi standar kehidupan adalah hukum syara, yaitu halal haram.
Kaum muslim (ijma' yang mu'tabar) telah bersepakat bahwa hukum mendirikan khilafah itu adalah Fardu khifayah atas semua kaum muslimin, dan harus adanya perjuangan dalam setiap individu kaum muslim untuk mewujudkan sistem Islam tersebut. Dengan menerapkan sistem syariat Islam secara kaffah dalam bingkai khilafah maka akan menjadikan negeri ini aman, damai dan turun keberkahan dari Allah SWT.
Sistem baik akan melahirkan kebaikan pula.

Wallahu alam bishshawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak