Bobroknya Dunia Pendidikan, di Mana Peran Negara?



Oleh: Nurmalasari
( Aktivis Muslimah Purwakarta)


Dunia pendidikan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Berbagai kasus bunuh diri mahasiswi menjadi indikasi bahwa, pendidikan kita sedang bermasalah. Apa gerangan yang menjadi penyebabnya?

Beberapa kasus yang sedang terjadi di negri ini sangat memprihatinkan. Seperti halnya yang terjadi kepada seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal bunuh diri di kamar indekosnya di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (12/8).mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Tapi pada kasus ini, mahasiswa tersebut tak terdeteksi mengalami gangguan mental.( KumparanNEWS, 23/08/2024)

Tidak hanya itu pada Rabu 11 Oktober 2023, seorang mahasiswa Udinus Semarang berinisal EN, asal Kalimantan ditemukan tewas di kamar kosnya. EN merupakan mahasiswa semester 11 yang juga bekerja dan tewas di kamar kosnya di kawasan Tembalang di duga bunuh diri.(Radarsemarang.id, 15/08/2024)

Tepat sehari sebelumnya, yakni pada Selasa, 10 Oktober 2023, seorang mahasiswi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial NJW nekat melompat dari lantai empat Mall Paragon, Jalan Pemuda, Kota Semarang. (Radang semarang.id,15/08/2024)

Miris, fakta buruk ini tidak terlepas dari sebuah sistem yang rusak, para pemuda yang akan menjadi cikal bakal penerus para pemimpin negri ini, kini memiliki mental yang sangat rapuh serta menjauhan diri terhadap agama, sehingga membuat mereka terjerumus ke jalan yang sesat.

Ada beberapa faktor yang membuat mereka hilang kendali sehingga memilih bunuh diri. Pertama faktor diri sendiri, pondasi keimanan yang lemah dan ketidakpercaan terhadap kemampuan diri sendiri menjadikan bunuh diri adalah solusi yang terbaik dari berbagai masalah yang harus dihadapi.

Kedua faktor keluarga, ketidak dekatan orangtua dengan buah hatinya membuat banyak ruang kosong di jiwa anak, sehingga tidak ada tempat untuk bercerita di setiap masalah yang mereka hadapi.

Ketiga faktor lingkungan sekolah, tidak hanya tingkat dasar yang mengalami pembullyan, tingkat universitas kini lebih berbahaya karena bobroknya akhlak pemuda saat ini dan krisis empati terhadap teman maupun adik tingkat. Perilaku membully, mencaci hingga tidak kekerasan yang mereka lakukan tidak hanya untuk kesenangan tetapi untuk menguntungkan mereka secara finansial. Sistem  liberal saat ini yang memberikan mereka ruang untuk bertingkah lalu secara bebas. 

Keempat faktor negara,  tidak adanya hukuman yang setimpal dan efek jera terhadap pelaku perundungan, pembullyan hingga kekerasan, membuktikan negara telah abai terhadap kesejahteraan umat dalam melindungi umat di dalam dunia pendidikan. 

Sesungguhnya negara adalah peran yang terbesar untuk mencerdaskan, melindungi dan mensejahterakan umat. Berbanding terbalik ketika sistem Islam di jalankan, dalam sistem pendidikan Islam, ilmu agama dan ilmu kehidupan akan senantiasa dikaitkan satu dengan yang lain. Sistem Islam yang paripurna akan membawa kepada keselamatan didunia maupun diakhirat. 

Sistem Islam akan memberikan pendidikan yang sempurna,  sehingga umat bisa mempunyai podasi keimanan yang kuat. Pola pikir Islami dan bertingkah laku sesuai dengan syariat. Maka ketika menghadapi masalah yang rumit, para pemuda tidak akan kehilangan arah, karena sudah dibekali ilmu agama yang mumpuni.

Negara sangat berperan penting dalam melindungi dan mensejahterakan umat dalam mendapatkan pendidikan. Negara akan memberikan pengarahan kepada para orang tua dengan membekali ilmu parenting, sehingga kedekatan anak dan orangtua bisa menjadi erat. 

Hukuman bagi para pelaku perundingan akan diberikan sesuai dengan kejahatan yang di lakukan, sehingga membuat efek jera terhadap pelaku dan masyarakat untuk tidak melakukan hal yang buruk. 

Dengan begitu para pemuda akan fokus terhadap pendidikan yang sedang dijalani, tanpa takut dengan tindak perundungan. Semoga sistem Islam akan kembali berjaya, mengembalikan pemikiran pemuda untuk berpikir cemerlang dan mendalam, sehingga para pemuda bisa menjadi penerus negara yang adil dan amanah sesuai dengan syariat. 

Wallahu 'alam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak