Tanpa Junah Umat Islam Terus Teraniaya

Oleh : Dian Yanuar 
(Forum Literasi Muslimah Bogor)


Pada tahun 2012 puluhan ribu warga muslim Rohingya di usir dari pemukiman di Negara bagian Rakhine sehingga terpaksa tingal di kamp-kamp kumuh. Lima tahun kemudian pada Agustus 2017 sebanyak 700.000 orang melarikan diri ke Bangladesh setelah tentara melancarkan operasi pembersihan brutal dengan membunuh, memperkosa ribuan orang, serta membakar desa mereka (BBC News 8/4/2024).

Selain masalah umat Islam di Rohingya konflik Palestina-israel hingga saat ini masih terus bergulir. Kali ini Tel aviv dengan sporadis menyerang wilayah kantong Palestina, Gaza dalam upaya menghabisi milisi Hamas, yang menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu (Jakarta, CNBN Indonesia 24/12/2023). Hingga saat ini jumlah korban rakyat Palestina mencapai 5.618 orang, 1661 orang diantaranya merupakan anak-anak, sementara 13.162 orang mengalami luka-luka (CNN Indonesia.com 20/10/2023). 

Masalah umat Islam pada saat ini ditingkat global maupun regional sangatlah kompleks. Bukan hanya konflik dengan dunia luar tetapi masalah juga sering terjadi akibat yang ditimbulkan oleh kaum muslimin itu sendiri. Adanya paham nasionalisme dalam sistem kapitalis menambah permasalah umat Islam, sehingga umat menjadi terpecah terkotak-kotak di berbagai negara, umat tidak lagi menjadi satu kepemimpinan. Hal ini yang menjadikan umat Islam tidak lagi disegani oleh musuh-musuh Islam di ranah global. Selain paham nasionalisme ada juga paham liberalisme yang lahir dari pemikiran negara barat dan merupakan ancaman bagi umat Islam. Paham ini membawa konsep pemikiran yang sengaja dikembangkan untuk menyingkirkan pemikiran islam. Agama sudah dipisahkan dari kehidupan dan tidak mempunyai otoritas lagi dalam mengatur kehidupan. Sehingga permasalahan umat di dunia ini kian hari semakin banyak dan beraneka ragam. Adanya HAM (Hak Asasi Manusia) yang itu juga merupakan program negara barat, HAM sengaja dibuat sebagai propaganda untuk menikam umat Islam dan melancarkan program-program mereka, seperti salah satu contohnya yaitu LGBT. 

Dengan melihat permasalahan di atas, saat ini umat membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Solusi yang hakiki dengan menerapkan ideologi Islam secara global, dan akan menyatukan seluruh umat Islam yang ada di dunia dengan mewujudkan persatuan, menghilangkan batas-batas wilayah negeri satu dengan negeri lain. Seorang pemimpin yang disegani dan ditakuti oleh orang-orang kafir, pemimpin yang bisa melindungi rakyatnya bukan hanya dari segi harta dan jiwanya, tetapi kehormatan kaum muslimin pun akan terjaga. 
Pemimpin di dalam islam ibarat junah (perisai) yang akan melindungi rakyatnya, kehadirannya sebagai benteng penjaga umat. Seperti sabda Nabi dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim, " Sesungguhnya al-imam (Khilafah) itu perisai yang (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya." Dengan adanya seorang pemimpin yang tegas, adil, dan amanah maka rakyat pun akan merasakan kehidupan yang tenang, damai dalam naungan negara Islam.

Wallahualam bisshowwab.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak