Oleh: Eka
Kembali terjadi seorang ibu menjual bayi yang baru dilahirkannya karena kesulitan ekonomi. Himpitan ekonomi mengakibatkan hilangnya akal sehat dan matinya naluri keibuan.
Matinya fitrah keibuan adalah satu keniscayaan dalam sistem saat ini, padahal fitrah ibu adalah hal yang mendasar yang melekat pada perempuan ketika Allah SWT menciptakannya.
Hilangnya fitrah adalah perkara besar apalagi ketika terjadi dalam banyak kasus.
Dominannya materi dalam kehidupan menjadikan dunia sebagai orientasi, terlebih bila suporting sistem tidak berjalan baik. Aturan agama diabaikan sementara dunia menjadi prioritas.
Abainya negara dalam mewujudkan kesejahteraan juga berperan termasuk dalam penyediaan lapangan kerja bagi suami. Hal ini erat kaitannya dengan sistem ekonomi yang diterapkan saat ini. Disisi lain hal ini jg mencerminkan gagalnya sistem pendidikan yang membentuk pribadi yang bertakwa. Inilah buah dari penerapan sistem kapitalisme sekuler.
Berbeda dengan sistem Islam yang menetapkan peran negara sebagai raa'in, kesejahteraan menjadi kewajiban negara untuk mewujudkannya. Islam memiliki sistem ekonomi yang mensejahterakan rakyat melalui berbagai mekanisme. Pemenuhan kebutuhan pokok akan dijamin oleh negara, termasuk dari hasil pengolahan sumber daya alam. Negara juga akan menjamin ketersediaan lapangan pekerjaan bagi laki-laki dan suami karena negara menjadikan laki-laki sebagai penanggung nafkah keluarga.
Islam juga memiliki sistem pendidikan yang akan membentuk kepribadian masyarakat yang islami. Media juga berperan dalam mendukung terbentuknya keimanan. Dengan penerapan Islam Kaffah akan mewujudkan optimalnya fungsi keluarga.
