Seorang Mahasiswa UGM Hilang Nyawa karena Bunuh Diri



Oleh:Khonsa Nisrin Karima



Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal bunuh diri di kamar indekosnya di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (12/8).

Dikutip dari kumparan.com ada yang mengatakan mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

"(Mahasiswa) FMIPA, Ilmu Komputer angkatan tahun 2021," jelasnya.

Ada juga yang mengatakan bahwa mahasiswa tersebut diduga gantung diri. namun pada kasus ini, mahasiswa tersebut tidak terdeteksi mengalami gangguan mental.

Namun selama ini UGM telah berupaya mencegah dan meminimalisir kasus bunuh diri mahasiswa.

"Upaya yang sudah dan sedang dilakukan adalah dengan melakukan screening kesehatan mental bagi seluruh mahasiswa ketika mereka mengisi KRS," katanya.
(Kumparan.com 13/08/24 )

*Lantas apa yang ada di balik Kasus Bunuh Diri ini??*

Lagi-lagi sistem pendidikan sekuler yang merenggut pemikiran pemuda saat ini.

Semua berawal dari penerapan sekularisme di lingkup pendidikan yang menyingkirkan Islam sebagai aturan kehidupan. Agama Islam hanya diingat ketika peringatan hari besar,dan ngerinya sekarang Islam tidak menjadi dasar dan acuan dalam pendidikan.

Mari kita lihat berkali-kali negeri ini berganti kurikulum, tetapi faktanya output pendidikan tidak menghasilkan generasi berkepribadian mulia. 

Apa kontribusi positif pendidikan sekuler bagi generasi ini? Sistem ini hanya menjadi beban masalah bagi orang tua, pendidik, peserta didik,orang lain bahkan sampai ke Mesir negara. 

Ini membuktikan bahwa sistem pendidikan sekuler gagal mewujudkan generasi yang di harapan.

Lalu apa solusinya???

*Islam Mewujudkan Generasi yang Berkualitas*

Dahulu kita mempunyai rahasia peradaban yang sangat cemerlang,namun seakan telah terkubur. Bahkan banyak orang-orang muslim yang belum mengenal bahwa ada cendikiawan muslim yang memiliki peradaban tinggi dan melahirkan generasi yang cemerlang.


Dalam catatan sejarah, peradaban Islam banyak cendikiawan muslim dan ilmuwan yang ahli dalam berbagai bidang. 

Contohnya seperti Ibnu Sina Ia merupakan tokoh penting dalam bidang ilmu kedokteran dan filsafat di dunia, dan dikenal karena karyanya yang berjudul Kitab al-Qanun fi al-Tibb (Buku Kanun dalam Kedokteran), yang menjadi buku rujukan penting dalam bidang kedokteran selama berabad-abad.

Ada juga cendikiawan muslim yang bernama Al-khawarizmi 
Ia merupakan seorang ahli matematika dan astronomi, dan dianggap sebagai penemu algoritma, yang dikenal sebagai algoritma Al-Khawarizmi. Algoritma ini menjadi dasar dalam pengembangan komputer modern.

Salah satu penemuan penting dari Al-Khawarizmi adalah penemuan angka nol (0). Penemuan ini memudahkan menghitung puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.

Kemudian Ibn al-Haytham Ia dikenal sebagai ahli matematika, astronomi, dan fisika, dan dikenal karena karyanya dalam bidang optik, termasuk Kitab al-Manazir, sebuah karya tentang penglihatan dan optik.

Karya dan penelitian Ibn al-Haytham telah memberikan banyak inspirasi pada ahli sains barat, seperti Roger Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Dan masih banyak lagi cendikiawan muslim lainnya.

Tidak adakah rasa rindu dengan cendikiawan dan para ilmuwan seperti itu? Yang mewujudkan generasi terbaik seperti para pendahulu? Sudah saatnya kita mewujudkan kembali generasi yang cemerlang,yang contoh-contohnya sudah banyak tercatat dalam sejarah. 

Dan salah satu caranya kita wajib membangun kembali adanya sistem Islam di seluruh dunia,menjadikan Islam sebagai landasan kehidupan. 


Wallahu a'lam


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak