Oleh Aning
(Ibu rumah Tangga)
Sering kali kita mendengar kata bullying, tapi apakah kita sudah tahu apa itu bullying? Istilah bullying merujuk pada perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan, terhadap orang lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Secara konseptual,bullying sering terjadi dikalangan anak sekolah. Salah satu penyebab terjadi nya bullying menurut National Youth Violence Provention Resource Center (2002) adalah suasana sekolah yang tidak kondusif. Kurangnya pengawasan orang dewasa atau guru pada saat jam istirahat, ketidak pedulian guru dan siswa terhadap perilaku bullying,serta menerapkan peraturan anti bullying yang tidak konsisten merupakan kondisi-kondisi yang menumbuh suburkan terjadinya bullying disekolah. Selain itu pelaku, bullying juga biasanya terjadi karena faktor internal yaitu keluarga. Apabila keluarga sedang ada konflik, atau kedua orang tua bertengkar dihadapan anak, selain anak merasa tertekan, anak juga akan merekam apa yang dia lihat ketika kedua orang tuanya bertengkar, sehingga dia melakukan hal yang sama kepada orang lain. Tak hanya itu, tayangan televisi juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Namun, bagaimana dengan kenyataan tayangan televisi saat ini? Banyak sekali tayangan yang tidak seharusnya ditonton oleh anak-anak, terlebih yang mengandung kekerasan. Karena itu bisa berdampak pada kejiwaan anak itu sendiri, sehingga dia mengikuti apa yang dia tonton. Disitulah peran lembaga penyiaran dan orang tua harus ada untuk mengawasi putra putrinya. Selain itu orang tua juga harus memperhatikan waktu kapan saja anak menonton, karena apabila dibiarkan begitu saja anak akan lupa, oleh karenanya sebagai orang tua juga harus mempunyai kebijakan sendiri dalam hal ini. Utamanya orang tua harus mengingatkan dan menyuruh anak untuk berhenti menonton atau aktivitas lainnya saat waktu waktu solat. Karena itu akan berdampak juga pada kedisiplinan anak, tak hanya itu, anak juga akan lebib menghargai waktu, dan lebihnya lagi nanti anak akan terbiasa solat diawal waktu, karena sang anak dilatih dari Kecil. Akibat bullying terhadap yang menyaksikan biasanya terdorong untuk membolos, terdorong meningkatkan penyalahgunaan roko, alkohol dan obat-obatan terlarang, rentah terhadap kesehatan mental, misalnya mudah depresi dan kecemasan berlebihan. Sedangkan bagi yang dibully adalah munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kegelisahan dan masalah tidur, masalah ini mungkin akan terbawa hingga dewasa.
Pada dasarnya bullying atau penindasan ini merupakan tindakan yang sangat tidak dianjurkan dan sangat tercela. Dalam islam sendiri sangat melarang keras dan sangat tidak menganjurkan prilaku merendahkan orang lain. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT. yang artinya "Hai orang-orang yang beriman jangan lah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, makq mereka itulan orang-orang yamg zalim". (Qs Al-Hujurat/11). Oleh sebab itu, kita sebagai sesama muslim dan sebagai sesama manusia haruslah menjaga dan menebar kasih sayang pada semua, bukan justru berbuat zalim sesama manusia. Seperti hadis Rosulullah Saw: " Muslim adalah orang yang menyelamatkan semua orang muslim dari lisan dan tangannya. Dan muhajir adalah orang yang meninggalkan segala larangan Allah." (HR Bukhari no 10). Begitu islam memandang bullying, dalam islam bullying adalah perbuatan yang sangat tercela. Dalam islam ada beberapa cara untuk mengatasinya pertama, apabila anak memgalami bullying dan bullying yang dilakukan pelaku berupa intimidasi verbal, salah satu caranya orang tua dan guru bisa melatih anaknya untuk bela diri verbal. Kedua, kita juga harus menanamkan pada diri anak agar anak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Ketiga, islam mengajarkan untuk membalas kejahatan dengan kebaikan. Keempat, tanamkan ilmu agama pada anak sejak kecil. Kelima, pancing anak untuk terbiasa bercerita tentang kesehariannya, karena bisa jadi sang anak takut untuk bercerita. Itulah beberapa cara untuk mengatasi bullying terhadap anak yang dilakukan oleh teman sebayanya atau kakak tingkatnya. Wallahu alam.
Tags
Opini
