Oleh : Imas Nurhayati
Ibu Rumah Tangga
Demokrasi kini telah menjadi suatu sistem politik yang paling banyak pengikutnya,termasuk di negeri-negeri Islam. Demokrasi dipercaya sebagai suatu idiologi yang terbaik dan satu satunya yang dapat menghantarkan pada tatanan masyarakat yang egalitarian,adil dan sejahtera.Kepercayaan terhadap sistem demokrasi semakin menjadi-jadi setelah kebangkrutan sistem totaliter komunis di bekas Uni Soviet dan Eropa timur.Diyakini Demokrasilah alternatif tunggal sebagai penggantinya [Yusanto,1998;101].
JAKARTA Agama hendaknya diposisikan pada tempat yang mulia dan tidak dijadikan alat legitimasi politik, karena akan memunculkan permasalahan.'ketika agama dijadikan ideologi yang kuat digunakan untuk politik,sah dan boleh, tapiketika agama dijadikan alat legitimasi politik ini jadi masalah".Kata Direktur Eksekutif indonesia politikal Review, Ujang Komarudin dalam keterangan pers yang diterima,jumat [5/4/2019].
Ujang menuturkan, semua pihak hendaknya menempatkan agama pada tempat yang tepat. Agama, lanjutnya tidak boleh dibenturkan dengan politik, sebabia mengatakan tidak semua masyarakat memiliki pemahaman yang kuat terhadap agama. Belum kuatnya pemahaman kata dia,digunakan oleh pihak tertentu untuk melegitimasi politik.wajar kalau pola pikir kita yang keliru digunakan pihak tertentu untuk meligitimasi politik. Ketika agama dijadikan simbol, itu akan berbahaya."ujar dia.
Sementara itu, staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan ideologi Pancasila [BPIP], Romo Benny Susetyo mengatakan, saat ini telah terjadi pembelahan dimasyarakat karena urusan politik lima tahunan, penyebabnya ditengerai karena agama dijadikan alat politik. "Sekarang antar pertemanan jadi konflik gara-gara agama digunakan segai alat politik.ini berbahaya."ujar Benny.
Inilah demokrasi. Hukum Islam didudukkan di bawah hukum manusia. Agama Islam dipisahkan dari pengaturan kehidupan. Padahal banyak ayat al-Quran yang melarang hal ini.Diantara firman Allah swt yang maknanya, janganlah orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Siapa saja yang berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali kerana memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka [TQS Ali Imran [3];28].
Oleh karena itu, politik sejati adalah orang yang senantiasa mengurusi urusan umatnya berdasarkan ideologi Islam . Oleh sebab itu ,politik sejati umat ini adalah mereka yang bersungguh-sungguh berjuang untuk mendirikan daulah khilafah islamiyah.
Wallahualam bi shawwab.