Jika Sistem Tidak Diganti, Maka Prostitusi Takkan Terhenti


Oleh: Yani Saptari (Ibu Rumah Tangga)


Mraknya Prostitusi Online memang membuat hati kita miris. Semakin hari jumlah pelakunya semakin banyak lagi,bukan dari kalangan menengah kebawah saja yang terpaksa menjadi pelaku prostitusi demi memenuhi kebutuhan ekonominya,namun dari kalangan menengah ke atas pun jumlahnya semakin bertambah, walaupun memang berbeda kebutuhannya, karena kali ini artis yang menjadi pelaku prostitusi online bukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, melainkan demi memenuhi gaya hidup mereka yang serba mewah.


Seperti yang sekarang sedang banyak diberitakan tentang penangkapan seorang artis yang terlibat prostitusi online di sebuah hotel. Menurut anggota Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim pada sekitar jam 12.30 WIB pada Sabtu (5/1/2019) telah menangkap seorang Artis yang berinisial VA dan AS seorang Model serta R seorang pengusaha di sebuah hotel di Surabaya (tribunnews.com).


Melihat maraknya Prostitusi Online ini seharusnya pemerintah bisa tegas menangani masalah ini, jika saja pemerintah bisa tegas dalam kasus prostitusi online ini, maka generasi bangsa akan terselamatkan serta nasib negri ini tak akan sesuram saat ini. Maka lihatlah sekarang, bukan saja masyarakat yang lemah dari ekonomi bahkan artis dan juga banyak pelajar yang terlibat dengan kemaksiatan prostitusi online. Tentu saja semua ini akan menambah rusaknya moral bangsa. Banyak sekali akibat yang disebabkan dari kemaksiatan ini seperti hamil diluar nikah, aborsi, bahkan sampai ada yang berujung pembunuhan.


Kenapa semua ini bisa terjadi di negara kita yang penduduknya mayoritas islam? Ini dikarenakan hukum negara kita tidak memberikan sanksi tegas kepada pelakunya. Hukum di negara kita hanya bisa menangkap dan menghukum mucikarinya saja sedangkan untuk pelakunya dan pelanggannya dianggap tidak melakukan tindak kriminal. Inilah bukti bahwa sistem di negara kita sangatlah rusak,sehingga semakin banyak kejahatan dan kemaksiatan yang terjadi di negri ini, terutama perzinaan yang semakin tak terkendali. 


Pantas saja jika negeri kita terus diterpa musibah dan bencana seperti gempa, tsunami,serta bencana lainnya. Bencana dan musibah yang terjadi tidak lain dikarenakan oleh ulah dari manusia itu sendiri. Rasulullah SAW Bersabda, "Jika zina dan Riba sudah menyebar di suatu negeri, maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah pada diri mereka sendiri (HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi dan At-Thabrani)


Jadi jelas setiap bencana dan musibah yang terjadi semua merupakan teguran dari Allah SWT kepada kita yang senantiasa melalaikan perintah-Nya dan tidak menghiraukan larangannya.


Dalam Islam, zina merupakan perbuatan yang sangat hina dan merupakan dosa besar, dimana pelakunya akan mendapatkan hukuman yang berat yakni hukum cambuk 100 kali bagi pelaku zina yang belum menikah, sedangkan bagi yang sudah menikah akan diberi hukuman rajam (dilempar batu) sampai mati. Setiap hukuman dalam Islam akan menjadi jawabir (penebus) bagi yang melakukan dosa zina dan menjadi jawazir (pencegah) bagi yang melihat hukuman tersebut agar tidak berani melakukan perbuatan zina. 


Namun tentu saja hukuman ini tidak bisa dilakukan dalam sistem lain selain sistem Islam. Oleh sebab itu, agar kasus prostitusi atau perzinaan ini teratasi, maka pemerintah harus mengganti sistem negara dengan menggunakan sistem Islam, tidak hanya dalam perzinaan saja, melainkan pada seluruh aspek kehidupan. Jadi haruskah kita berharap banyak pada sistem demokrasi yang semakin hari semakin rusak? Tentu tidak! Marilah kita kembali kepada sistem Islam dimana hanya aturan Allah SWT yang pantas untuk dijadikan dasar atas setiap perbuatan kita dalam seluruh aspek kehidupan.


Allaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak