Jadikan Al-Qur'an Sebagai Pedoman, Bukan Sekedar Bacaan


Oleh: Ilvia Nurhuri (Siswi Kelas XII SMAN Jatinangor)


Akhir-akhir ini, kita diramaikan oleh media bahwa akan ada tantangan dari Ikatan Dai Aceh untuk tes membaca Al-Qur'an bagi 2 calon presiden RI, "Untuk mengakhiri polemik keislaman capres dan cawapres, kami mengusulkan tes baca Al-Qur'an kepada kedua pasangan calon" kata Tengku Marsyuddin Ishak  di penghujung bulan Desember 2018 lalu.


Tentu hal ini mendapat respon, baik dari kubu oposisi, petahana, maupun masyarakat. Karena hal ini tidak terjadi pada pemilihan presiden sebelumnya. Kita tahu bahwa setiap muslim didorong untuk gemar membaca Al-Qur'an dan menghiasi lisan mereka dengan tilawah Al-Qur'an. Nabi SAW juga menganjurkan para pembaca Al-Qur'an untuk membaguskan tilawah mereka, "Hiasilah Al-Qur'an dengan suara-suara kalian." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i).


Namun dengan begitu, tentu ketika seorang muslim membaca Al-Qur'an harus dilakukan dengan niat ikhlas mengharap ridha Allah SWT. Bukan untuk mendapatkan popularitas, mengharapkan pujian, apalagi untuk menjatuhkan orang lain. Dengan begitu Al-Qur'an bukan hanya sekadar bacaan, tetapi Al-Qur'an adalah sumber hukum, Al-Qur'an berisi petunjuk kehidupan dan hukum-hukum yang menyelesaikan berbagai persoalan hidup manusia.


Jika membaca Al-Qur'an adalah  Sunnah, maka mengamalkan dan menerapkan isinya adalah wajib hukumnya. Namun ironinya, di sistem sekular saat ini para politisi justru kerap mengeksploitasi agama untuk kepentingan politik. Alih-alih dengan cara mereka menjadikan Al-Qur'an sebagai tantangan berpolitik. Tujuannya bukan untuk memuliakan Islam, apalagi menerapkan hukum Islam, tetapi sekadar menaikkan pamor kelompoknya dan menjatuhkan kubu lawan.


Ini menunjukan bahwa politik kaum sekular adalah menjauhkan agama dari kehidupan berpolitik dan bernegara. Akan tetapi lain hal, lain waktu dan tanpa malu mereka mengeksploitasi agama untuk syahwat politik mereka. Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci terbaik dari Allah SWT. Dan jelas bahwa Allah menurunkan Al-Qur'an bukan hanya sekadar dibaca, akan tetapi untuk dijadikan sebagai pedoman hidup manusia, yang hukumnya wajib diterapkan dalam kehidupan.


Allaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak