Oleh. Adibah Ummu Affan
(Aktivis Muslimah Banjarbaru)
Berharap pada solusi Barat untuk menyelesaikan masalah Palestina adalah salah besar. Solusi masalah Palestina yang hakiki adalah dengan jihad dan khilafah yang akan menyudahi penjajahan Zionis Israel. Maka bersuaralah, terus giat berdakwah hingga datang pertolongan dari Allah Swt.
Sejak gencatan senjata diumumkan, dunia seolah bisa menghela napas, berpikir bahwa penderitaan telah berakhir. Namun, bagi warga Gaza, jeda itu hanyalah ilusi, dan masalah belumlah selesai. Gencatan senjata bukanlah solusi, melainkan hanya selingan singkat dalam narasi panjang penjajahan. Semua fakta di atas membuktikan bahwa gencatan senjata bukanlah solusi. Terbukti, warga Gaza terus dijajah.
Faktanya, kondisi warga Gaza tak kunjung membaik sejak gencatan senjata 10 Oktober 2025. Jika menoleh pada kabar terkini, tragedi justru semakin mendalam. Tenda-tenda tempat mereka berlindung sebagian besar diterpa badai musim dingin, membuat banjir tak dapat dielakkan. Sebuah ironi yang menyayat hati, kita di rumah masih bisa merasakan dingin dan meraih selimut, sedangkan saudara kita di Gaza tidur di dalam tenda, dan ketika hujan turun tenda mereka kebanjiran, tak terbayang dinginnya.
Fakta yang lebih memprihatinkan, Zionis Israel secara terang-terangan terus memblokir masuknya material perlindungan seperti tenda dan rumah mobil. Ini adalah kezaliman di atas kezaliman. Di tengah situasi demikian, Zionis Israel juga terus melakukan pengeboman. Sedikitnya 260 orang meninggal dunia dan lebih dari 630 orang mengalami luka-luka ( antaranews, 20-11-2025).
Zionis pun masih terus melakukan pengeboman bahkan menghancurkan rumah warga Gaza. Sangat jelas bahwa tindakan Zionis Israel adalah bentuk penjajahan. Mereka mencaplok negeri Palestina, di mana sebelumnya Palestina hidup damai, namun berubah sejak datangnya Zionis Israel.
Dalam situasi yang mencekik ini, sebagian besar dunia masih berharap pada solusi yang ditawarkan oleh Barat. Berharap pada solusi Barat untuk menyelesaikan masalah Palestina adalah salah besar.
Terbukti, ketika Gaza berada di bawah kendali AS justru kondisi warga Gaza semakin memburuk. Barat tidak serius untuk menghentikan penjajahan di Palestina. Sebaliknya, Barat justru ingin penjajahan di Palestina langgeng. Buktinya dapat kita lihat, berbagai demo di hampir seluruh dunia menuntut agar penjajahan ini dihentikan, namun Barat tak bergeming. Bahkan upaya kemanusiaan pun mereka halangi.
Jika kita terus membiarkan solusi masalah Palestina ini kepada Barat, hasilnya akan nol besar.
Oleh karena itu, kita perlu solusi yang lain, yang akan menyelesaikan masalah Palestina sampai ke akarnya.
Solusi hakiki untuk masalah Palestina adalah melalui jihad dan bersatunya kaum Muslimin dalam satu kepemimpinan yang disebut dengan Khilafah. Solusi masalah Palestina yang hakiki adalah dengan jihad dan khilafah yang akan menyudahi penjajahan Zionis Israel.
Sejarah telah mencatat bagaimana Khilafah benar-benar menjadi perisai atau junnah untuk rakyatnya. Khalifah terakhir kaum Muslimin dengan tegas menolak untuk menjual tanah Palestina, karena beliau paham tanah Palestina adalah tanah yang diperjuangkan dengan darah kaum Muslim.
Namun, sejak daulah khilafah runtuh, sangat mudah sekali musuh-musuh Islam mencaplok negeri-negeri Muslim. Musuh Islam akan terus memecah belah kaum Muslimin agar persatuan itu tak terwujud. Sayangnya, hal ini didukung oleh para penguasa Muslim yang terus saja tunduk pada titah tuannya yang pastinya akan menjerumuskan mereka dalam kehinaan di dunia dan akhirat.
Para pemimpin Muslim harusnya menjadikannya sebagai pegangan dan memimpin umat untuk bersatu. Inilah saatnya kita mengalihkan fokus dari solusi patchwork Barat menuju solusi fundamental Islam.
Dakwah ini harus fokus memahamkan umat bahwa Islam memiliki pengaturan dan hukum yang lengkap dan benar, karena Islam bersumber dari Sang pencipta manusia, Allah Swt. Karena itu, kita harus terus bersuara dengan dakwah yang terus kita kuatkan agar umat paham dan menginginkan bahkan memperjuangkan tegaknya khilafah.
Saatnya kita buktikan keimanan kita kepada Allah Swt. dengan terus memperjuangkan demi tegaknya hukum-hukum Allah di muka bumi, yang akan membebaskan negeri-negeri Muslim dari penjajahan.
Wallahu a'lam bishawab
.jpg)