Bumi Geram, Longsor dan Banjir adalah Peringatan.

Oleh: Ummu Sauqi 
(Pegiat Literasi) 




Menjelang akhir tahun 2025, disejumlah daerah Indonesia mengalami musibah. Musibah banjir bandang dan longsor  terjadi di Aceh dan Sumatera serta terjadi Kabupaten Subang dan Karawang, yang banyak merusak pemukiman dan fasilitas-fasilitas penting masyarakat. 

Sementara itu Bupati Kabupaten Purwakarta mengajak  masyarakat untuk melakukan revolusi lingkungan dengan menjaga kelestarian hutan lindung, yang memiliki kontribusi besar untuk menjaga kestabilan kontur tanah agar musibah longsor dan banjir tidak terjadi lagi (Jabarantaranews.com, 5/12/2025).

Bencana yang terjadi bukan tanpa sebab. Pembabatan hutan secara liar memperparah kondisi saat intensitas hujan semakin tinggi. Bahkan beberapa wilayah yang seharusnya menjadi area resapan air, beralih fungsi menjadi perumahan, sehingga banjir tidak bisa dihindari.

Kerusakan yang nampak hari ini adalah konsekuensi tangan jahil manusia, dan efek dari diberlakukannya sistem ekonomi kapitalisme sekuler yang sangat merugikan masyarakat. 

Persoalan banjir dan longsor yang setiap tahun tidak dapat dihindari di berbagai wilayah indonesia ini bukanlah semata-mata karena datangnya musim penghujan. Namun karena kacaunya tata kelola khususnya dalam hal pembangunan dan penjagaan lingkungan dalam sistem kapitalisme. Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan, berulang setiap tahun. Bukankah seharusnya sudah memiliki antisipasi dan mempersiapkan mitigasi bencana? 

Sayangnya di alam Kapitalisme, peran Penguasa sangat minim. Hanya bersifat sebagai regulator saja. Alih fungsi lahan dan hutan yang idealnya sebagai tempat-tempat resapan air, justru diregulasi oleh penguasa yang memberi kebebasan kepada para pemilik modal.

Penyikapan dan pengambilan solusi tidak bisa hanya bersifat parsial, tambal sulam dan berparadigma bathil yakni sekularisme, seperti halnya hanya dengan revolusi lingkungan.

Bencana seperti banjir bukan hanya persoalan fenomena alam akan tetapi merupakan suatu bentuk teguran dari Allah agar manusia  kembali pada aturan-Nya. Maka negeri membutuhkan revolusi sistematis dari hulu hingga hilir yang menerapkan sistem yang berlandaskan syariat Islam.

Wallahualam bish shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak