Negeri Pembebek Taat pada Tuannya

Oleh : Ummu Ahnaf



Boyolali - Puluhan peternak sapi perah dan pengepul susu di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dalam beberapa waktu terakhir ini terpaksa membuang susu hasil panen mereka. Hal itu lantaran pabrik atau industri pengolahan susu (IPS) membatasi kuota penerimaan pasokan susu dari para peternak dan pengepul susu itu.tempo.co.id.

Sungguh sangat teramat disayangkan petinggi di negeri ini tidak berpihak pada petani dalam negeri. Kran impor trus dibuka disaat susu lokal milik petani dalam negeri melimpah ruah. Keperpihakan petinggi negeri ini, pada produk import jelas sangat merugikan petani dalam negeri. Import menggambarkan negara tidak mandiri. Seharusnya negara menjadi wadah yang memudahkan kepentingan dan urusan rakyatnya. Gambaran masyarakat  belum merasakan peran negara atau penguasa.

Islam menjadi solusi masalah yang ada. Untuk menjadi negara mandiri dan tangguh, kita tidak hanya membutuhkan pemimpin yang amanah, tetapi harus disokong sistem yang kuat. Indonesia sudah memiliki modal dan potensi menjadi negara adidaya. Hanya saja, sistem dan kepemimpinannya masih mengekor pada kapitalisme global. Inilah sejatinya yang menghambat negeri-negeri Islam tidak bisa tumbuh dan tangguh menjadi negara adidaya. Lalu bagaimana mewujudkan negara tangguh?

Pertama, sistem politik ekonominya tidak membebek pada negara Barat ataupun Timur. Hal ini tidak berarti netral. Namun, ia memiliki kekuatan ideologi yang khas dan sahih. Dengan sistem politik ekonomi yang kuat, negara dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri secara mandiri, tidak lagi impor dan bergantung pada asing.

Kedua, sistem pendidikannya menjadi mercusuar peradaban, menghasilkan generasi berkepribadian Islam, yaitu pola pikir yang cerdas dan pola sikap yang bijak berdasarkan syariat Islam.

Ketiga, sistem kesehatan yang kuat dengan tenaga kesehatan yang mumpuni dan fasilitas kesehatan yang lengkap. Saat ini, masih banyak masyarakat yang belum merasakan pelayanan kesehatan yang prima dan terjamin dari negara.

Keempat, sistem pertahanan dan keamanan yang hebat, yakni tidak mudah dirongrong negara asing; mampu menjaga kedaulatan wilayah darat, laut, dan udara; memiliki industri militer sendiri; tidak impor senjata ataupun membeli senjata dan barang militer bekas dari negara lain.

Di bawah kapitalisme, Indonesia menjadi sasaran penjajahan negara kapitalis. Bersama sekularisme, SDM dibayangi kerusakan generasi yang kian mengkhawatirkan. Saatnya ummat kembali pada sistem yang akan mensejahterakan rakyat yaitu khilafah 

Wa'allahu 'alam bishshawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak