Pemimpin Abai Bagaimana Nasib Palestina?




Oleh: Julifiani Amarul Faiza



Pasukan Israel mengubah "zona kemanusiaan aman" di Jalur Gaza menjadi tumpukan puing-puing dan abu, menyisakan hanya 9,5 persen wilayah yang disebut "zona aman" bagi warga sipil yang mengungsi, kata Pertahanan Sipil Palestina di Gaza.
(Antaranews.com, 25/08/24)

Pasukan Israel mengusir ratusan ribu warga sipil dari Gaza Utara ke Gaza Selatan dan mengklaim daerah tersebut sebagai zona yang aman, awalnya zona tersebut meliputi 230 kilometer persegi atau 63 persen dari total wilayah di Gaza, termasuk dengan lahan pertanian dan fasilitas komersial, ekonomi dan layanan yang terbesar di luas wilayah 120 kilometer persegi.

Namun ketika serangan Israel kian berlanjut, ukuran zona aman tersebut pun kian menyusut drastis.

Keadaan Gaza

Warga Palestina yang kini masih di serang oleh Israel tanpa henti yang ingin merampas tanah Palestina menjadi milik nya, Israel selalu mencoba berbagai cara untuk menyengsarakan warga Palestina dan menghancurkan mereka hingga mereka merasa puas akan tindak kejahatan tersebut.

Namun nyatanya mereka tidak pernah merasakan kepuasan akan hal keji yang mereka perbuat sehingga menyebabkan lebih dari 40.300 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak serta lebih dari 93.300 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Pasokan obat-obatan dan pasokan medis di Gaza yang kian hari kian krisis serta ketersediaan makanan dan air bersih yang sangat sulit untuk di dapatkan, tetapi mereka tidak pernah menyerah untuk berjuang mendapatkan apa yang seharusnya memang menjadi hak nya.

Karena mereka selalu menganggap setiap perjuangan yang diperjuangkan akan menghasilkan kebahagiaan pada akhirnya dan mereka tidak berhenti untuk selalu percaya akan  kemenangan yang nyata yang diberikan oleh Allah SWT.

Dan sebesar apapun zionis Israel menghancurkan rakyat Palestina dan sebesar itupun perjuangan mereka untuk bertahan.

Perpecahan Dunia

sistem yang diterapkan di dunia ini memang terbukti gagal untuk mensejahterakan rakyat bahkan para pemimpin Islam pun tidak peduli dengan kejadian yang ditimpa Palestina dan bahkan ikut memerangi umat Islam.

Perserikatan antar bangsa pun menyebabkan terpecah belahnya bangsa hingga menyebabkan pemisahan dan tidak bersatunya umat muslim sedunia.

Sistem demokrasi sekulerisme yang diterapkan di dunia ini terbukti telah rusak dan terlihat manis di luar pun telah gagal untuk menyelesaikan permasalahan umat di seluruh dunia.

Solusi Permasalahan

Dengan bersatunya umat muslim dengan menegakan khilafah dan menerapkan syariat Islam secara kaffah,  persatuan umat muslim diseluruh dunia sangat dibutuhkan untuk mengirimkan tentara Islam dan membantu warga Palestina yang sedang membutuhkan bantuan.

Maka dari itu peran pemimpin sangatlah dibutuhkan karena pemimpin yang baik tidak akan membiarkan rakyatnya dalam keadaan sengsara berkepanjangan dan sistem Islam lah yang mampu untuk menjadi sistem yang sempurna dengan menjalankan aturan yang sudah di tetapkan oleh Allah SWT, bukan aturan manusia yang sifat manusia adalah lemah maka dari itu peraturan yang di buat oleh manusia belum terjamin keadilannya sebab yang memberikan keadilan hanya lah Allah SWT.




والله أعلمُ بالـصـواب

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak