Oleh : Ummu Ahnaf
Harga telur ayam di sejumlah wilayah mengalami kenaikan lebih dari Rp 30.000 per kilogram (kg). Kompas. Com. (26/08/2022).
Kebutuhan pokok naik setelah rakyat kecil di suguhi pesta rakyat yg di balut dengan HUT Kemerdekaan. Prihatin, dengan situasi seperti ini. Pada saat pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah terutama rakyat kecil diperparah dengan meroketnya harga-harga kebutuhan pokok. Siapa dalang dibalik semua ini. Jelas tangan-tangan mavia oligarki yg ada dalam wadah sistem demokrasi kapitalis ini. Rakyat kecil hanya di suguhkan kemeriahan HUT kemerdekaan. Lonjakan harga berbagai bahan pangan yang tidak terkendali ini jelas sebagai kado pahit dari pemerintah. Mau tidak mau rakyat kecil hanya bisa menerima tanpa bisa menolak. Bayangkan saja, harga minyak goreng, cabai, hingga telur merangkak naik, apa lagi di susul dengan kenaikan harga BBM. Masyarakat sudah kenyang mendengar janji-janji manis saat Pemilu.
PDIP menyatakan sikap tegas menolak kenaikan harga BBM dan RAPBN-P usulan pemerintah. PDIP mengancam akan mengerahkan 15 ribu orang untuk demo mengepung Istana jika BBM tetap dinaikkan. detikNews.Com. (17/06/2013).
Nyata, Bukti riil di lapangan justru menunjukkan bahwa masyarakat masih saja mendapati harga terus melonjak tanpa bisa ditolak. Tetapi, apa daya, demi memenuhi kebutuhan, mereka pun membeli berbagai bahan pokok meski dengan harga tinggi. Gagalnya pemerintah melakukan antisipasi menunjukkan buruknya riayah penguasa terhadap rakyatnya.
Negara dalam Islam menggunakan teknologi yang mampu memprediksi cuaca serta iklim, melakukan mitigasi bencana alam yang dapat memengaruhi kebutuhan pangan masyarakat. Kedua, Negara dalam Islam menjaga rantai tata niaga dengan mencegah dan menghilangkan distorsi pasar, mengharamkan penimbunan, mengharamkan riba serta praktik tengkulak dan kartel.
Abu Umamah al-Bahili berkata, “Rasulullah saw. melarang penimbunan makanan.” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
Namun, negara juga tidak akan mengambil kebijakan penetapan harga karena hal tersebut dilarang dalam Islam. Rasul saw. bersabda, “Siapa saja yang melakukan intervensi pada sesuatu harga-harga kaum muslimin untuk menaikkan harga atas mereka, maka adalah hak bagi Allah untuk mendudukkannya dengan tempat duduk dari api pada Hari Kiamat kelak.” (HR Ahmad, Al-Hakim, Al-Baihaqi).
Wallahu a'lam bishowwab
Tags
Opini
