Oleh: Messy Ikhsan
Viral di media sosial sebuah video sekelompok pemuda yang menari di masjid. Dilansir dari di laman liputan6.com pada tanggal (26/8), kejadian itu terjadi saat kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di salah satu kampus universitas Islam di Jember.
Mau heran melihat fakta aneh yang terjadi saat ini. Semakin hari kian menjadi-jadi tingkah manusia. Tapi, semua itu tidak terjadi secara mendadak dan spontan. Melainkan terjadi secara sistematis yang bersumber pada aturan sekulerisme.
Sekulerisme adalah aturan yang memisahkan peran agama di dalam kehidupan. Agama hanya berhak mengatur masalah personal semata, sedangkan aturan kehidupan sehari-hari diserahkan pada hawa nafsu manusia. Sehingga lahirlah aturan yang mengutamakan kebebasan walau harus menabrak syariat.
Generasi muda mengalami krisis identitas dan tak paham ajaran agamanya sendiri. Sehingga tak jarang dari mereka yang latah ikutan tren yang lagi viral seperti joget. Bikik miris hal itu dilakukan di masjid yang notabene rumah Allah. Seharusnya masjid digunakan untuk perkara ibadah dan kebaikan saja, bukan malah perkara nyeleneh.
Sungguh sangat memalukan, generasi muda muslim apalagi yang berasal dari kampus Islam tapi tidak mencerminkan ajaran Islam yang sesungguhnya. Bahkan mereka melakukan perkara yang dikarang oleh Allah.
Generasi muda adalah agen perubahan yang seharusnya masjid sebagai tempat diskusi, berbagi ilmu, dan berbagai kegiatan positif lainnya. Selain itu, generasi muda juga harus bangga dengan identitas Islam dengan menjalankan syariat Islam secara kafah.
Sayangnya, saat ini tidak ada Khilafah yang mampu menjaga akidah umat dan melahirkan generasi cemerlang. Sehingga kita harus semangat berjuang mengembalikan kehidupan Islam. Agar pemuda dan multitalenta seperti Muhammad Al Fatih segera lahir kembali. Allahuakbar!