Oleh: Vio Ani Suwarni, S.Pd
(Guru Sejarah Peminatan dan Sejarah Indonesia SMAN 1 Rengasdengklok)
Berbagai permasalahan seolah-olah tidak pernah berhenti, tidak ada kata selesai dalam sebuah permasalahan yang tengah di hadapi oleh ummat pada saat ini. Selain belum selesai, yang lebih menyedihkan lagi, belum juga selesai masalah yang satu, tiba-tiba muncullah masalah yang baru. Seperti masalah yang satu ini.
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Grup komunitas pecinta sesama jenis juga ditemukan di Kabupaten Karawang. Bahkan, anggota grup ini jauh lebih banyak dibanding dengan grup serupa di Garut. Berdasarkan penelusuran penggiat media sosial, ada 6.425 anggota yang tergabung dalam tiga grup pencinta sesama jenis di wilayah itu.
Penggiat media sosial asal Karawang berinisial WS, mengatakan, setelah melakukan penelusuran ada tiga grup pencinta sesama jenis yang eksis di Karawang. Yakni, grup gay 'Karawang Undercover Positif dengan jumlah anggota 2.290. Kemudian, grup gay 'Karawang-Cikarang Under 25 Age', dengan jumlah anggota 3.426. Lalu, grup gay 'Kosambi-Klari', yang beranggotakan 709 pengguna. "Sangat miris, sebab mereka sudah terang-terangan di media sosial," ujar WS kepada sejumlah media, Rabu (10/10).
Menurutnya, berdasarkan penelusuran pihaknya selama beberapa bulan, mayoritas anggota grup ini berasal dari wilayah Karawang kota. Hal itu, terlihat dari history posting dan kegiatan para pemilik akun tersebut. Tak hanya itu, grup tersebut sudah terang-terangan di media sosial.
Mereka tak sungkan menyebut kode untuk kaum gay. Seperti top and bottom. Top, untuk menunjukan pria yang maskulin dan berbadan kekar. Sedangkan, bottom menunjukan pria yang memposisikan diri sebagai perempuan. "Parahnya lagi, tak jarang mereka menyerukan diri untuk melakukan hubungan badan. Jelas ini sudah sangat meresahkan. Apalagi, grup itu sangat mudah diakses siapapun," jelas WS.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan adanya grup kaum gay di media sosial. Jika benar, maka akan diproses lebih lanjut. "Kami akan selidiki," ujarnya.
Padahal Allah SWT sudah memperingatkan ummat manusia dengan kejadian yang dialami oleh kaum Nabi Luth. Jangan sampai bumi sudah tidak kuat lagi menopang manusia yang senantiasa berbuat kemaksiatan di atas dunia. Bumi tergoncang karena kesalahan penghuninya, yakni manusia. Bisa jadi kesalahan itu manusia lakukan kepada Allah SWT karena tidak mengikuti aturanNya, atau mungkin kesalahan kita kepada sesama manusia ataupun keselahan kita kepada alam.
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (QS: As Syu’araa : 160, An Naml: 54, Al Hijr: 67, Al Furqan: 38, Qaf: 12).
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ
“Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul.” (QS. Asy Syu’ara (26) : 160).
وَلُوطاً إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika Dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?” (QS: An Naml (27) : 54).
Perbuatan keji yang dimaksud menurut jumhur mufassirin adalah perbuatan keji ialah perbuatan zina, sedang menurut pendapat yang lain ialah segala perbuatan mesum seperti: zina, homoseksual dan yang sejenisnya.
Menurut pendapat Muslim dan mujahid yang dimaksud dengan perbuatan keji ialah musahaqah (homoseksual antara wanita dengan wanita).
“Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu.” (QS. Al Hijr (15) : 67).
Riwayat Luth dalam surat Hijr ini, tidak diceritakan menurut urutan kejadian seperti pada surat Hud.
وَعَاداً وَثَمُودَ وَأَصْحَابَ الرَّسِّ وَقُرُوناً بَيْنَ ذَلِكَ كَثِيراً
“Dan (kami binasakan) kaum ‘Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum- kaum tersebut.” (QS: Al Furqan (25) : 38).
Rass adalah telaga yang sudah kering airnya. kemudian dijadikan nama suatu kaum, Yaitu kaum Rass. mereka menyembah patung, lalu Allah mengutus Nabi Syuaib a.s. kepada mereka.
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَأَصْحَابُ الرَّسِّ وَثَمُودُ
“Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud.“ (QS: Qaf (50) : 12)...
Semoga segala bentuk penyimpangan kepada aturan-aturan Allah ini segera berakhir. Ummat manusia segera berhijrah ke arah yang lebih baik sesuai dengan syariah-Nya.
Wallahu a'lam Bishowab.